Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Mamuju, Mentan Syahrul Tanam Jagung bersama Masyarakat

Di Mamuju, Mentan Syahrul Tanam Jagung bersama Masyarakat Kredit Foto: Kementerian Pertanian
Warta Ekonomi, Mamuju -

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan tanam jagung bersama sama warga Mamuju. Kegiatan dilakukan pada areal replanting kelapa sawit di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (7/12/2019).

Mentan Syahrul didampingi Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar, Ketua DPRD Sulbar, Bupati Mamuju, Habsi Wahid, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi, Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subagyo, Kepala Balitbangtan, Fadjri Jufri,  Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil, Staf Ahli Menteri, Bambang, serta pejabat daerah lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur (Wagub) Sulbar, Anny Anggraeni, melaporkan bahwa capaian kinerja sektor pertanian propinsi Sulbar mengalami kemajuan.

Baca Juga: KIP Dukung Satu Data Kementan sebagai Bentuk Pelayanan Informasi Publik

"Dalam kurun waktu 2014-2017, produksi jagung naik, rata-rata kenaikan sebesar 109,3 persen per tahun. Sulbar juga berhasil mengembangkan Inseminasi Buatan (IB) pada tahun 2019, sebanyak 9,033 dari total 8,000 ekor", ujar Enny.

Namun, Wagub Enny tidak menutup mata bahwa produksi padi walaupun mengalami kenaikan rata-rata setiap tahun 15 persen, tapi masih dibawah rata-rata nasional, 4,81 ton per hektar.

Menanggapi hal itu, Mentan Syahrul mengatakan bahwa membangun pertanian membutuhkan kerja sama. Perencanaan yang kuat. Dan akselerasi yang cepat dalam pelaksanaannya, mulai dari hulu hingga hilir.

"Tidak boleh manja, kita harus kerja. Pertanian itu sangat menjanjikan. Bukan hanya kita bisa hidup darinya tapi juga bisa membuat orang kaya. Sulbar pasti bisa," ujarnya.

Kecamatan Kalukku, menurut Kuswandi, petugas POPT, merupakan salah satu sentra Jagung di Kabupaten Mamuju.

"Hampir sebagain besar warga di Kecamatan Kalukku khususnya di Desa Sondoang adalah petani jagung. Rata-rata lahan garapan mereka 1,5 sampai 2 hektar. Produksi bisa mencapai 10 ton per hektar," kata Kuswandi.

Baca Juga: Mentan Syahrul Ingin Vaksin Unggas Indonesia Mendunia

Seperti dialami wilayah dan propinsi lain, kemarau panjang juga dirasakan petani jagung di Desa Sondoang, namun hal itu  tidak menyurutkan mereka untuk terus menanam. Ini yang dilakukan Khairuddin, petani jagung yang berusia 67 tahun. 

"Kemarau tahun ini sangat terasa panjangnya. Padahal kami mengandalkan air hujan untuk pengairan. Lahan yang kami tanami jagung ini dulunya kebun sawit, yang sekarang di replanting. Kemungkinan luasnya 10 hektar. Saya sendiri menggarap 1,5 hektar. Ada petani swadaya, ada juga bantuan dari Pemerintah. Alhamdulillah," ujar Khairuddin.

Dalam kesempatan itu, Mentan Syahrul juga menyampaikan bantuan berupa 69 ton benih jagung untuk areal 7 ribu hektar, benih padi untuk 71 ribu hektar sawah, Power Trasher 5 unit, Hand Traktor roda empat 3 unit, roda dua 19 unit, paket Asuransi Untuk Ternak Sapi/ Kerbau 1,076 ekor, Pompa air 13 unit, Cultivator 7 unit, Corn Sheller 5 unit, bantuan ayam 800 ribu ekor untuk 5 kabupaten, pakan ayam sebanyak 2 ribu ton.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: