Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ternyata, Bill Gates Tak Bahagia dengan Uang

Ternyata, Bill Gates Tak Bahagia dengan Uang Kredit Foto: Reuters.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Siapa yang tidak mengenal seorang Bill Gates? Bill Gates, Co-Founder Microsoft pada Januari lalu berpartisipasi dalam acara tanya jawab. Di acara tersebut, Bill membagikan rahasianya dalam menemukan kebahagiaan.

 

Peserta yang hadir menanyakan semuanya tentang kehidupan Bill, mulai dari pekerjaan hingga kehidupan pribadinya. Kemudian Bill diberi pertanyaan 'Apa yang Membuat Anda Bahagia?'

 

Jawaban Bill Gates langsung mengarah kepada ketiga anaknya. Mengangetkan, karena Bill Gates selalu dikaitkan dengan kekayaan dan inovasinya dalam teknologi.

 

"Baru-baru ini beberapa mengatakan bahwa ketika anak-anak anda melakukan hal-hal mereka dengan baik, itu sangat istimewa dan sebagai orang tua saya sepenuhnya setuju," jawab Gates, Minggu (8/12/2019).

 

Baca Juga: Usai Beramal Rp504 Triliun, Bill Gates Gak Jatuh Miskin, Malah Makin Tajir!

 

Bill Gates dan Melinda Gates memiliki tiga anak dari pernikahannya. Anak pertamanya Jennifer berumur 23 tahun, Rory 20 tahun, dan anak terakhir yang berumur 17 tahun bernama Phoebe. Bill Gates menambahkan bahwa berkat anak-anaknyalah Bill tetap rendah hati dan tidak bersombong diri.

 

Bill Gates memiliki hobi tenis yang menurutnya juga meningkatkan kebahagiaannya. Di rumahnya Ia juga memiliki sebuah ruangan trampolin, "tampak berlebihan, tetapi anak-anak saya suka menggunakannya untuk mengurangi kelebihan energi mereka".

 

Tidak sepenuhnya kontra bahwa uang membuat hidup orang lebih bahagia, menurut Bill dengan menjadi miliarder, ia jadi tidak perlu memikirkan biaya rumah sakit dan pendidikan. "Amerika harus membuat hal seperti ini bisa ditanggung oleh setiap orang," tambahnya.

 

Baca Juga: Telah Lama Bungkam, Bill Gates Meradang Soal Pajak Kekayaan

 

Kunci kebahagiaan Bill Gates dibuktikan keakuratannya melalui beberapa studi dan riset yang sebelumnya pernah dilakukan. Sebuah studi yang dilakukan pada 2010 menemukan bahwa kekayaan berkorelasi terhadap naiknya kebahagiaan seseorang, namun tren itu berhenti ketika seseorang memiliki gaji USD75.000 atau Rp1 miliar setiap tahunnya.

 

Sebuah hubungan terbukti memiliki dampak yang besar terhadap kebahagiaan menurut studi dari Harvard. Lebih dari uang dan kesuksesan, hubungan adalah prediktor terbaik dari sebuah kebahagiaan. Sedangkan olahraga setiap harinya selama 10 menit juga terbukti meningkatkan intensitas suasana hati seseorang menurut sebuah riset.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: