Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Israel Ancam Jadikan Suriah Perang Abadi

Israel Ancam Jadikan Suriah Perang Abadi Kredit Foto: Antara/Reuters TV
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Rezim Zionis Israel mengancam akan menjadikan Suriah menjadi perang abadi yang sebanding dengan Perang Vietnam yang dilakukan Amerika Serikat (AS) selama paruh kedua abad 20. Negara Yahudi itu juga mengancam akan melakukan serangan preemptive ke wilayah Iran.

Rezim Zionis menganggap Iran terus mengerahkan pasukan dan senjata di Suriah dengan tujuan untuk menyerang Israel.

Teheran telah membantah tuduhan itu, dan bersikeras bahwa mereka hanya mengirim penasihat militer untuk membantu pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Baca Juga: Israel Uji Coba Rudal Baru, Iran Merasa Jadi Target

Ancaman rezim Zionis terhadap Suriah dilontarkan Menteri Pertahanan Naftali Bennett. Menurutnya, Suriah bisa menjadi perang abadi dan tidak menyenangkan seperti Perang Vietnam yang dilakukan AS. Faktanya, AS kalah dalam Perang Vietnam.

"Kami memberi tahu orang-orang Iran; Suriah akan menjadi Vietnam Anda. Jika Anda tidak pergi, Anda akan mengakar dan Anda akan berdarah karena kami akan bekerja tanpa ragu-ragu untuk mengeluarkan pasukan agresif dari Suriah," kata Bennett, seperti dikutip Sputniknews, Senin (9/12/2019).

Ancaman itu disampaikan setelah Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia Corriere Della Sera menyatakan bahwa Tel Aviv tidak mengesampingkan melakukan serangan preemptive terhadap Teheran jika negara itu membangun senjata nuklirnya sendiri.

"Itu pilihan. Kami tidak akan membiarkan Iran memproduksi atau mendapatkan senjata nuklir. Jika satu-satunya pilihan yang tersisa bagi kami adalah opsi militer, kami akan bertindak secara militer. Ancaman sanksi tidak cukup. Satu-satunya pencegah adalah ancaman militer diarahkan terhadap rezim (Iran)," kata Katz.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: