Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah Ari Askhara, IKAGI Minta Erick Copot Pegawai Garuda Setipe Ari

Setelah Ari Askhara, IKAGI Minta Erick Copot Pegawai Garuda Setipe Ari Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pramugari Garuda Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia atau IKAGI menyampaikan sejumlah harapan setelah bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir.

Salah satu harapannya adalah masalah kepimpinan Garuda Indonesia ke depan setelah era Ari Askhara. Salah seorang pramugari Garuda Indonesia, Adel mengatakan, pihaknya ingin masa depan perusahaan yang lebih baik. Menurutnya, awak kabin mendukung segala perbaikan yang dilakukan untuk perusahaan.

Baca Juga: Usai Pecat Ari Askhara, Erick Mau Garuda Benahi Semua Sistem

Bahkan, dia mengusulkan agar Menteri BUMN tidak hanya memberhentikan pejabat setingkat direksi, melainkan juga mencopot bersih orang yang memiliki sikap setipe dengan Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara.

"Kita juga perlu menghapus orang-orang di bawah direksi yang memiliki strategi yang sama dengan Bapak Ari Askhara, ide yang sama dengan direksi sebelumnya, dan praktik buruk, serta ilegal yang sama juga," kata Adel di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019). 

Dia menegaskan, pernyataan ini mewakili aspirasi semua awak kabin Garuda Indonesia. Ia berharap, kegagalan direksi yang lama tidak terulang pada kemudian hari. "Khususnya, semua yang telah merugikan perusahan, karyawan," ujarnya. 

Di era Ari Askhara, dia mengungkapkan, pernah mengalami kebijakan yang tidak jelas. Seperti pemindahan base dari Jakarta ke Makassar. Ketika meminta penjelasan kepada atasannya, dia tidak menerima alasan yang jelas.

Bahkan, menurutnya, jika menolak, bisa diberikan surat peringatan. Hal ini terjadi kepada seluruh awak kabin, khususnya ke Makassar dan Denpasar.

"Sebelumnya, saya sebagai awak kabin yang memiliki homebase di Jakarta. Saat ini, saya dipindahkan dan dimutasikan ke Makassar tanpa menjalani prodesur atau peraturan yang diberikan dengan jelas kepada saya," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: