Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

851 Lulusan Prasetiya Mulya Diharapkan Jawab Tantangan Zaman

851 Lulusan Prasetiya Mulya Diharapkan Jawab Tantangan Zaman Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seiring perkembangannya, teknologi memungkinkan semua hal menjadi terhubung, mulai dari peradaban, budaya, nilai-nilai di masyarakat, hingga sistem perekonomian. Masifnya perkembangan teknologi seakan membuat manusia terkepung dan semakin mengalami ketergantungan.

Sebagai bentuk dukungan dalam menjawab tantangan bisnis di masa mendatang, Prasetiya Mulya mengajak para lulusannya untuk mengedepankan semangat keterbukaan melalui acara wisuda bertema Rediscovering Openness In The Age of Connected Intelligent Technologies yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Selasa (10/12/2019).

Mari Elka Pangestu, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pengamat Ekonomi, Direktur dan salah satu Pendiri Indonesia Bureau of Economic Research (IBER) yang menjadi keynote speaker pada wisuda Prasetiya Mulya 2019, mengatakan, ketidakpastian yang timbul karena perang dagang global mengakibatkan tantangan bagi perekonomian Asia pada 2020 mendatang.

Baca Juga: Mahasiswa Universitas Pertamina Raih Penghargaan dari PT Pertamina EP Cepu ADK

Untuk itu, Indonesia harus bersiap beradaptasi dengan cepat termasuk menunjukkan sikap keterbukaan terhadap berbagai inovasi yang akan hadir di masa mendatang.

"Dinamika perekonomian global harus disikapi dengan semangat keterbukaan guna menjawab semua tantangan dan mengubahnya menjadi peluang. Semangat keterbukaan akan jadi langkah awal yang penting guna membangun terciptanya kerja sama dengan pihak yang lebih luas, baik regional maupun global. Beragam peluang baru pun akan tercipta melalui kerja sama tersebut, mulai dari mendorong pertumbuhan ekonomi hingga memperkuat kepercayaan dunia internasional," jelas Elka. 

Hadirnya teknologi dalam berbagai lini kehidupan manusia telah berkembang menjadi suatu sistem yang mampu memengaruhi tatanan kehidupan dan cara kerja manusia di masa depan. Sebut saja di antaranya adopsi artificial intelligence dan robotika dalam kehidupan sehari-hari, serta penerapan teknologi Virtual Reality/Augmented Reality yang pemanfaatannya diprediksi akan terus meningkat.

Dalam hal ini, manusia sebagai subjek sekaligus objek dari perkembangan teknologi dituntut untuk mampu beradaptasi dengan cepat mengikuti perkembangannya.

Djisman Simandjuntak, Rektor Universitas Prasetiya Mulya, menjelaskan, penyesuaian tersebut tentunya harus diikuti dengan semangat keterbukaan dalam menerima perubahan sehingga mampu menjadikannya sebagai peluang untuk terus mengembangkan diri. Menurutnya, setiap langkah kemajuan peradaban manusia hingga hari ini merupakan nilai yang bersumber dari semangat keterbukaan sejak era purba.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: