Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Baru Gabung ke Bursa, Saham IFII Diburu Investor

Baru Gabung ke Bursa, Saham IFII Diburu Investor Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk, perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan kayu mencatatkan sahamnya pada Selasa ini di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode perdagangan IFII.

 

Pada hari pertama perdagangan, saham IFII pun melesat 73 poin atau 69,52% ke posisi Rp178 per saham. 

 

Saham yang ditawarkan sebanyak 1.41 miliar lembar dengan harga nominal Rp100 dan harga penawaran Rp105 per lembar dan dana yang diraih sebesar Rp148,27 miliar. 

 

Baca Juga: Dapat Dana Rp185 M dari Jual Saham, Perusahaan Ini Mejeng di Bursa

 

Dana itu digunakan antara lain 64% untuk pembayaran utang, 18% untuk pembayaran pembelian mesin dan pengeluaran modal serta sisanya untuk modal kerja.

 

Perusahaan yang sahamnya dicatatkan di papan utama BEI ini hingga 30 Juni 2019 meraih pendapatan Rp300,06 miliar dengan laba kotor Rp83,10 miliar dan laba bersih Rp25,73 miliar.

 

Baca Juga: Bursa Kasih Warning ke 3 Perusahaan Ini Karena . . .

 

Dalam masa penawaran IFII tercatat sebanyak 1.889 investor melakukan pemesanan saham yang terdiri dari lebih dari 2,2 miliar saham yang berasal dari pooling allotment. Hal itu mencerminkan kelebihan permintaan sebanyak lebih dari 155,90x dari porsi polling tersebut atau secara keseluruhan terjadi oversubscribed sebesar hampir 1,56x total IPO. Berdasarkan sistem penjatahan yang ditetapkan, 99% adalah alokasi untuk penjatahan pasti (fixed allotment) dan 1% untuk penjatahan terpusat (pooling allotment).

 

Komposisi pemegang saham Perseroan setelah IPO, yakni PT Adrindo Intiperkasa sebesar 70,12%, Heffy Hartono sebesar 12,76%, Tropical Investment Pte. Ltd. sebesar 2,12% dan sisanya pemegang saham publik sebesar 15

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: