Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Sapi Bantuan Pemerintah Mati dan Malnutrisi, Kementan Bilang. . .

Banyak Sapi Bantuan Pemerintah Mati dan Malnutrisi, Kementan Bilang. . . Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) memberikan penjelasan terkait pemberitaan media asing soal banyaknya sapi bantuan pemerintah tahun lalu yang mati dan malnutrisi.

"Tidak benar kalau dikatakan banyak mati. Semua dalam kondisi baik. Data kita malah populasi meningkat 5% dari populasi awal. Ada kelahiran 130 ekor," jelas Sugiono, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH di Kementan (10/12/2019).

Sugiono menyampaikan sapi indukan Brahman Cross bantuan pemerintah sebanyak 2.652 ekor disebar di 15 provinsi pada 2018, dan telah berkembang biak dengan baik. Menurutnya, saat ini populasinya mencapai 2.782 ekor. 

Baca Juga: Kementan Dorong Pemanfaatan Abu Sekam Padi untuk Halau Serangan Burung

Lebih lanjut Sugiono merinci pertumbuhan terjadi di semua provinsi penerima bantuan kecuali Kepulauan Riau. Bengkulu mencatat penambahan jumlah hingga 21% dari 95 ekor (115 ekor), Sumatera Barat meningkat 20% dari jumlah awal 110 ekor, dan saat ini di Riau sebesar 50 ekor.

Sementara di Kepulauan Riau, Sugiono menyampaikan bahwa memang ada pengurangan jumlah sapi indukan bantuan pemerintah sebanyak 16 ekor dari jumlah awal 150 ekor. Hal ini terjadi antara Januari-Juni 2019, dan disebabkan oleh kemarau yang panjang. 

"Secara umum di 130 kelompok ternak dan 12 UPTD pada15 provinsi dalam kondisi baik. Memang ada yang body condition score (BCS) rendah, namun itu di bawah 2 persen," tambahnya.

Pemerintah menjaga dan mengawasi pertumbuhan sapi bibit ini, bahkan tim investigasi diturunkan bila ada kematian. Ditjen PKH bersama dinas memanfaatan limbah pertanian yang ada di wilayah distribusi, penanaman hijauan pakan ternak, dan pemberian pakan yang baik pada sapi indukan ini.

"Pembinaan dan pendampingan khusus pemerintah pusat, daerah, Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) bekerja sama dengan pihak Australia untuk memastikan kondisi sapi bantuan tetap dalam kondisi baik," pungkas Sugiono.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: