Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erdogan Ajak 57 Negara OKI Lawan Israel

Erdogan Ajak 57 Negara OKI Lawan Israel Kredit Foto: Reuters/Murad Sezer
Warta Ekonomi, Istanbul -

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyerukan 57 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) bersatu untuk melawan Israel. Seruan dibuat untuk membela rakyat Palestina yang oleh Erdogan disebut mengalami penindasan esktrem oleh rezim Zionis.

Pemimpin Turki itu membuat ajakan ketika berpidato pada Sesi Pertama Konferensi Tingkat Menteri OKI tentang Pembangunan Sosial di Istanbul hari Senin. OKI yang berganggotakan 57 negara, termasuk Indonesia, memiliki populasi kolektif lebih dari 1,8 miliar Muslim.

Menurut Erdogan rezim Israel telah mengeksekusi warga Palestina secara terbuka di jalanan. "Sayangnya, situasi di Palestina dan di bagian yang tidak terpisahkan, Al-Quds, semakin buruk dari hari ke hari," kata Erdogan, menggunakan Al-Quds untuk kota Yerusalem, sebagaimana dikutip Breaking Israel News.

Baca Juga: Erdogan Desak Negara OKI Bantu 350 Juta Warga Miskin

"Sikap Israel yang tidak mengenal hak, hukum, keadilan atau kemanusiaan terus memperdalam krisis di wilayah tersebut sehingga merugikan umat Islam," katanya lagi.

"Kita hari ini melihat wajah (orang) Palestina di jalan-jalan di mana gadis, ayah, ibu, orang tua, anak-anak, dan orang muda yang tidak bersalah dieksekusi secara terbuka dan dibunuh tanpa ampun oleh Israel," kata Erdogan.

"Terlebih lagi, negara-negara Barat dan—saya menyesal mengatakan—beberapa negara Arab praktis mendorong kebrutalan Israel ini. Kami, sebagai Turki, sebagian besar waktu merasa diri kami ditinggalkan dalam keberatan kami terhadap penindasan di Al-Quds dan Palestina."

“Kami akan terus menegakkan kebenaran dan keadilan dan mendukung yang tertindas dengan segala cara. Kami tidak akan pernah berhenti membela tujuan Al-Quds dan hak-hak Palestina atau bertindak dalam solidaritas dengan semua yang tertindas," ujarnya, yang juga dilansir Times of Israel, Selasa (10/12/2019).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: