Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar AS Balas Dendam, Rupiah Kena Karma!

Dolar AS Balas Dendam, Rupiah Kena Karma! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berlindung di balik sentimen semakin dekatnya eksekusi bea masuk tambahan ke China pada 15/12/2019, dolar AS secara bar-bar menyerang mata uang dunia dari segala penjuru. Dengan kekuatan penuh, dolar AS tampil sebagai mata uang tak terkalahkan oleh dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dan dolar Kanada.

Pasukan mata uang Benua Kuning juga tak luput dari aksi balas dendam mata uang Paman Sam itu. Pada perdagangan spot Rabu (11/12/2019), dolar AS membuat mayoritas mata uang Asia tertekan, misalnya saja yuan, won, dolar Singapura, dolar Taiwan, dan rupiah

Baca Juga: Please Trump! Jangan Eksekusi Kenaikan Tarif China, Kalau Tidak. . . .

Berbanding terbalik dengan dolar AS, rupiah justru harus menelan karma. Setelah beberapa hari terakhir perkasa di Asia dan dunia, rupiah kini tergeletak dan menjadi salah satu mata uang terlemah di dunia. 

Baca Juga: Bravo! Rupiah Bikin Dolar AS dan Mata Uang Dunia Melongo!

Baca Juga: Perhatian! Rupiah Bisa Lumpuh di Akhir Tahun

Padahal, pada pembukaan pasar pagi tadi, rupiah masih mampu terapresiasi 0,11% ke level Rp13.990 per dolar AS. Agaknya, kenaikan sebesar 0,48% dalam sepekan terakhir menjadi sumber karma bagi rupiah. Dengan harga yang sudah lebih mahal, wajar jika pelaku pasar bergegas ingin mencairkan keuntungan. Alhasil, mata uang Garuda itu terpapar oleh tekanan jual. 

Hingga pukul 10.25 WIB, rupiah berbalik terkoreksi -0,20% ke level Rp14.038 per dolar AS. Rupiah juga keok di hadapan dolar Australia (-0,21%) dan euro (-0,17%). Hanya poundsterling dan won yang berbaik hati mengalah pada rupiah masing-masing sebesar 0,14% dan 0,17%.

Dengan hanya unggul terhadap won, rupiah resmi menyandang status sebagai mata uang terlemah kedua di Asia. Rupiah dibuat tak berdaya oleh dolar Hong Kong (-0,22%), dolar Taiwan (-0,20%), yen (-0,20%), yuan (-0,10%), dolar Singapura (-0,09%), ringgit (-0,06%), dan baht (-0,02%).

Baca Juga: Meningkat 21 Persen, Bandara Ngurah Rai Layani 3,5 Juta Penumpang Hingga Februari 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: