Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Viral Video Kader Banser 'Dikafir-Kafirkan' di Jalan, Warganet Pengikut NU Murka!

Viral Video Kader Banser 'Dikafir-Kafirkan' di Jalan, Warganet Pengikut NU Murka! Kredit Foto: Unsplash/Freestocks
Warta Ekonomi, Surakarta -

Video berisi kafer Banser dipaksa takbir dan dikatai 'kafir' tersebar di lini masa Twitter, mendorong akun resmi Nahdlatul Ulama (NU) mencuitkan konten dalam tayangan berdurasi 01.03 menit.

Dalam video itu, dua kader Banser terlihat diinterogasi dan dimaki-maki oleh orang yang mengambil video karena berada di Jakarta; yang diklaim sebagai wilayah kekuasaan si perekam.

"Mony*t, mana KTP lo, gue mau lihat, mana sini? Ngapain di Jakarta? Ini tanah gue, Betawi! Lo mau ngapain? Lo takbir dulu sama gue. Lo islam bukan? Ya sudah takbir," kata perekam yang memakai baju hitam dan berjenggot kepada dua kader Banser.

Baca Juga: Banser Musuhan Sama FPI? Gus Yaqut Bilang. . . .

Ketika akun resmi NU memuat video itu dalam cuitannya, warganet pengikut NU pun murka. Menurut mereka, tak pantas bagi seseorang mengatai orang lain kafir hanya karena tak mau bertakbir.

"Takbir adalah kalimat penuh suka cita, kebanggan dan cinta pada Allah SWT, bukan sebagai alat intimidasi dan mengobarkan semangat kebencian," kata pengguna bernama Mickey Nasution, dikutip Rabu (11/12/2019).

Ada pula warganet yang merasa salut dengan kader Banser yang ternyata bernama Eko itu, karena tidak emosinya tidak meledak. 

Akhirnya, video itu memancing beragam reaksi dari para warganet. Hingga pukul 11.05 WIB, kata 'Banser' sudah dicuitkan sebanyak 21,3 ribu kali; bahkan mejeng di daftar topik tren Twitter Indonesia.

Berikut ini sejumlah reaksi warganet terhadap video tersebut:

Baca Juga: Pemerintah Komitmen Lindungi dan Lestarikan Bahasa Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: