Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Laporkan Gaji Carlos Ghosn, Nissan Didenda US$22 Juta

Tak Laporkan Gaji Carlos Ghosn, Nissan Didenda US$22 Juta Kredit Foto: REUTERS/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nissan harus didenda US$22 juta atau 2,4 miliar yen atas laporan keuangan palsu terkait gaji mantan CEO-nya, Carlos Ghosn. Pihak berwenang Jepang memberikan rekomendasi tersebut, Selasa (10/12/2019).

Channel News Asia melaporkan, Komisi Sekuritas dan Bursa (SESC) Jepang membuat rekomendasi tersebut sementara Ghosn menunggu persidangan di Tokyo atas empat tuduhan pelanggaran keuangan yang dilakukannya. Mantan bos Nissan tersebut ditangkap di Tokyo, November 2018. Tuduhan-tuduhan terhadap Ghosn di antaranya memalsukan laporan gaji dari 2010 hingga 2018, menunda sebagian gajinya, dan tidak melaporkannya kepada pemegang saham.

Baca Juga: Kabar Datsun Bangkrut, Nissan Tutup Mulut

Ghosn menyangkal semua tuduhan dan berpendapat tidak ada kesepakatan akhir tentang pembayaran yang ditangguhkan. Nissan juga menghadapi tuntutan atas dugaan pemalsuan pelaporan keuangan Ghosn.

"Kami telah memeriksa deskripsi palsu dalam laporan sekuritas dan dokumen lain di Nissan Motors. Hasilnya, pelanggaran legislatif diakui. Karena itu, kami menyarankan Perdana Menteri dan Kepala Badan Jasa Keuangan untuk mengeluarkan perintah agar denda tersebut dibayarkan," kata SESC dalam sebuah pernyataan, Selasa.

Komisi itu menambahkan, denda sebesar 2,4 miliar yen tersebut mencakup laporan keuangan palsu antara tahun 2014 dan 2017. Dalam sebuah pernyataan, Nissan menyatakan menerima rekomendasi tersebut dengan sangat serius dan akan mempertimbangkan tanggapannya setelah menerima pemberitahuan resmi dari Badan Layanan Keuangan.

"Dengan tidak adanya keadaan khusus atau alasan lain, perusahaan tidak membantah fakta dan jumlah hukuman moneter administratif," kata Nissan.

Pembuat mobil tersebut telah berjuang memperbaiki diri setelah penangkapan Ghosn. Baru-baru ini Nissan mengganti CEO-nya dan memangkas penjualan dan laba setahun penuh.

Belum ditetapkan kapan persidangan Ghosn dilakukan meski laporan menunjukkan proses persidangan dapat dimulai bulan April dengan tuduhan pemalsuan laporan kompensasi dan tuduhan menggunakan dana perusahaan untuk pengeluaran pribadi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: