Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Israel Setuju Gelar Pemilu yang Ketiga Kali

Israel Setuju Gelar Pemilu yang Ketiga Kali Kredit Foto: Reuters/Ammar Awad
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Parlemen Israel menyetujui untuk menggelar pemilihan umum pada 2 Maret. Dengan demikian, Israel menggelar pemilu tiga kali dalam satu tahun.

Pemilihan umum tersebut disetujui oleh 94 anggota parlemen Israel pada Kamis (12/12), tepat beberapa jam sebelum tenggat waktu pembentukan pemerintahan baru pemilihan umum terakhir pada bulan September lalu. Rakyat Israel harus kembali datang ke tempat pemungutan suara setelah memberikan suara mereka pada April dan September lalu.

Ketidakpastian politik tersebut akan merugikan perekonomian mereka. Keputusan pemilihan umum tersebut berdampak pada anggaran 2020 belum disahkan. Oleh karena itu, pemotongan anggaran selama berbulan-bulan akan membebani pertumbuhan.

Baca Juga: Israel Nyatakan Siap Bombardir Iran, Kenapa?

Baik partai Likud yang mengusung pejawat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu maupun lawannya Benny Gantz dari partai Blue and White belum berhasil membentuk koalisi di parlemen. Mereka saling menyalahkan satu sama lain. Tidak satu pun dari mereka yang sepakat dalam 'merotasi' pemerintahan.

Pada dua pemilihan umum sebelumnya oposisi Netanyahu fokus pada tiga penyelidikan korupsi terhadapnya. Hal itu termasuk tuduhan ia membantu raksasa-raksasa media di Israel untuk memberikan berita yang menguntungkan.

Namun, kali ini perdana menteri Israel yang paling lama menjabat itu dibayangi dakwaan pidana yang diumumkan bulan lalu. Netanyahu membantah telah melanggar hukum apa pun.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: