Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deretan Perusahaan Digital Payment yang Dicaplok Aplikasi Besutan Mendikbud Nadiem

Deretan Perusahaan Digital Payment yang Dicaplok Aplikasi Besutan Mendikbud Nadiem Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam hal persaingan usaha, beragam upaya dilakukan perusahaan di antaranya dengan melakukan akuisisi. Aplikasi besutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Gojek, juga melakukan hal serupa dalam mengembangkan cakupan bisnisnya.

Gojek sendiri dikabarkan bakal melakukan akuisisi terbarunya pada perusahaan pengelola pembayaran Moka. Meski Gojek masih belum mau memberikan konfirmasi kebenaran kabar tersebut, laporan dari Bloomberg menyebut bahwa nilai akuisisi tersebut bernilai US$120 juta atau sekitar Rp1,68 triliun.

Baca Juga: Setahun Dilatih Gojek Wirausaha, Ibu-Ibu Muslimat NU Go Digital

Jika hal tersebut terjadi, Moka akan menjadi perusahaan keempat yang diakuisisi Gojek. Sebelumnya, Gojek juga sudah melakukan akuisisi kepada tiga perusahaan lokal pengelola pembayaran. Ketiganya adalah Mapan, Kartuku, dan Midtrans. Ketiganya diakuisisi dengan tujuan pengembangan jangkauan Gopay, metode pembayaran yang dikelola dan dimiliki oleh Gojek.

Pimpinan ketiga perusahaan tersebut juga masuk menjadi jajaran pimpinan di dalam Gopay maupun Gojek Group. Aldi Haryopratomo dari Mapan diangkat menjadi pimpinan Gopay. Ryu Jawani Suliawan dari Midtrans diangkat menjadi pemimpin pengembangan platform merchant di Gojek Group. Kemudian Thomas Husted dari Kartuku diangkat menjadi CFO di Gojek Group.

Jika akuisisi terhadap Moka terjadi, Moka akan resmi menjadi bagian dari sederetan "koleksi" perusahaan lokal yang sudah diakuisisi oleh Gojek.

Moka didirikan oleh Haryanto Tanjo dan Grady Laskmono pada 1 Juli 2014. Bidang yang digeluti Moka yakni pengelolaan pembayaran digital, kartu kredit, dan kartu debit dengan target pasar outlet retail, restoran, dan gerai kopi.

Gojek masih tercatat sebagai satu-satunya decacorn asal Indonesia dengan nilai valuasi melebihi US$10 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: