Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

RI Digugat Uni Eropa ke WTO, Jokowi: Siapa Takut, Heuh!

RI Digugat Uni Eropa ke WTO, Jokowi: Siapa Takut, Heuh! Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia tidak takut menghadapi gugatan dari Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Uni Eropa melayangkan gugatannya terhadap Indonesia karena tidak setuju dengan larangan ekspor bijih nikel yang dilakukan pada 2020.

Jokowi menegaskan bahwa ia akan melawan gugatan itu. Mengingat, ini untuk kepentingan Indonesia.

"Digugat ke WTO, enggak apa-apa kita hadapi. Kalau sudah digugat enggak apa-apa, jangan digugat terus grogi, enggak. Kita hadapi," kata Jokowi dalam sambutannya di pabrik Isuzu Karawang Plant, Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Kamis (12/12/2019).

Baca Juga: Perundingan IEU-CEPA Ke-9 Bergulir, UE Singgung CPO Indonesia

Kepala Negara mengatakan, jika digugat, harus dipersiapkan dengan baik. Jangan sampai kalah, tapi harus dilawan. Jokowi mengingatkan, jangan sampai ciut dan mundur hanya karena digugat.

"Siapkan lawyer terbaik sehingga bisa memenangkan gugatan itu. Jangan digugat kita keok karena tak serius hadirkan lawyer yang terbaik yang kita punyai," ujar Presiden.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, dalam kehidupan global saling menggugat itu biasa dan harus dihadapi. Dia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan gampang berubah sikap.

"Baru digugat saja mundur. Apaan, kalau saya enggak. Digugat tambah semangat," kata Jokowi.

Baca Juga: Menang! Indonesia Menang Sengketa Kertas di WTO

Jokowi berkeras bahwa proses hilirisasi harus terus jalan. Tidak ada lagi, lanjut dia, mengekspor bahan mentah yang tidak memberikan keuntungan atau nilai tambah.

Penghentian ekspor bijih nikel ini dinilainya perlu, karena bisa diolah sendiri baik menjadi barang setengah jadi, atau bahkan barang jadi.

"(Selama ini) nikel diekspor raw material (bahan baku). Tak pernah kita dapatkan nilai tambah dari ekspor," kata Jokowi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: