Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semua Tahanan Uighur Sudah 'Lulus' Sebelum Dibawa ke Kamp Penahanan, China Menegaskan

Semua Tahanan Uighur Sudah 'Lulus' Sebelum Dibawa ke Kamp Penahanan, China Menegaskan Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Beijing -

Seorang pejabat senior China mengatakan bahwa semua orang yang dikirim ke pusat penahanan di wilayah Xinjiang sekarang telah dibebaskan. Ketua pemerintah daerah Shohrat Zakir mengatakan kepada wartawan bahwa mereka yang ditahan di tempat yang dikatakan China adalah "kamp pendidikan ulang" kini telah "lulus".

Tidak mungkin untuk memverifikasi secara independen klaim Zakir, menyitir BBC, Kamis (12/12/2019).

Kelompok-kelompok HAM mengatakan kamp-kamp tersebut sebenarnya adalah penjara dengan keamanan tinggi, menahan ratusan ribu Muslim.

 

China selalu membantahnya, meskipun terdapat banyak fitur keamanan tinggi, seperti menara pengawas dan pisau cukur, dan dokumen yang bocor yang merinci bagaimana para narapidana di pusat-pusat yang disebut itu dikurung, diindoktrinasi dan dihukum.

Baca Juga: Dukung UU HAM Uighur, AS Dicap Bermuka Dua oleh Gubernur Xinjiang

Apa yang dikatakan China?

Zakir mengatakan kepada wartawan di Beijing pada Senin (9/12/2019), bahwa semua orang di pusat penahanan telah menyelesaikan kursus mereka dengan bantuan pemerintah. Bantuan begunan untuk "mewujudkan pekerjaan yang stabil (dan) meningkatkan kualitas hidup mereka".

Dia mengatakan bahwa, di masa depan, pelatihan akan didasarkan pada "kehendak independen" dan orang-orang akan memiliki "kebebasan untuk datang dan pergi".

BBC melaporkan tidak mungkin untuk memverifikasi klaim Zakir karena akses untuk jurnalis dikontrol dengan ketat dan tidak mungkin untuk menghubungi warga setempat karena mereka beresiko ditahan.

Dalam beberapa bulan terakhir, laporan independen menunjukkan bahwa beberapa tahanan kamp dibebaskan, namun menjadi tahanan rumah atau menjadi pekerja paksa di pabrik.

Tekanan telah meningkat di China dalam beberapa bulan terakhir.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: