Amerika Serikat (AS) mendesak China untuk tidak ikut campur dalam pemilu Taiwan bulan depan. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, seorang kritikus Beijing, tengah berusaha untuk menduduki kembali jabatan tersebut untuk kedua kalinya.
Diplomat AS untuk Asia, David Stilwell mengatakan, ketegangan secara historis meningkat setiap kali Taiwan akan menggelar pemungutan suara.
"Seharusnya tidak," katanya tentang ketegangan. "Kekhawatiran selalu ada untuk campur tangan entah bagaimana - mengganggu - dalam urusan internal di sana," seperti dikutip dari Breitbart, Jumat (13/12/2019).
Baca Juga: Partai Presiden Taiwan Nyatakan China sebagai Musuh Demokrasi
Stilwell mengatakan bahwa AS, melalui kebijakannya memberikan senjata ke pulau yang memerintah sendiri sementara hanya mengakui Beijing, mencari perbedaan antara kedua belah pihak untuk diselesaikan melalui dialog dan tanpa kekerasan atau paksaan atau ancaman.
"Jadi itu harapan kami untuk acara mendatang ini juga," katanya di Pusat Studi Strategis dan Internasional.
Tsai, yang telah menekankan identitas terpisah Taiwan dan menyuarakan solidaritas dengan gerakan pro-demokrasi Hong Kong, pada 11 Januari akan menghadapi penantang yang lebih menyukai hubungan yang lebih hangat dengan Beijing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: