Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Binaan Naik Kelas, BAV Telah Salurkan Pinjaman Program Kemitraan Hingga Rp500 M

Dorong Binaan Naik Kelas, BAV Telah Salurkan Pinjaman Program Kemitraan Hingga Rp500 M Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bahana Artha Ventura (BAV) makin gencar menjalin kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk meningkatkan efektivitas penyaluran kredit Program Kemitraan (PK) demi mendorong Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) bisa naik kelas, tanpa meninggalkan prinsip kehati-hatian di tengah-tengah kondisi perekonomian yang masih penuh tekanan. 

Anak perusahaan pelat merah PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) ini telah menjalin kerja sama dengan 16 BUMN untuk menyalurkan Program Kemitraan guna menopang permodalan UMKM yang menjadi mitra binaannya.  Pinjaman disalurkan ke berbagai sektor mulai dari pertanian, industri, peternakan, perdagangan, hingga jasa. BAV menyalurkan pinjaman kemitraan melalui 17 Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD) dengan total outstanding melebihi Rp500 miliar.

Baca Juga: BAV Salurkan Dana PKBL Rp441 Miliar hingga Mei 2019

"Dengan jaringan PMVD yang sudah tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia dan mengedepankan prinsip penyaluran kredit yang penuh kehati-hatian sehingga tidak ada kredit yang bermasalah, kami pastikan ke depan masih akan ada tambahan BUMN yang bekerja sama dengan kami untuk membiayai UMKM," ujar Direktur Utama BAV, M. Sidik Heruwibowo, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Hingga akhir 2019, BAV memperkirakan total outstanding penyaluran kredit  mencapai Rp507 miliar yang diberikan kepada hampir 5.000 mitra binaan di seluruh Indonesia. Tingkat non-performing loan (NPL) atau kredit bermasalah Program Kemitraan yang disalurkan melalui BAV cukup lancar tercermin pada tingkat NPL sebesar 0%. Pinjaman Program Kemitraan ini sangat membantu usaha kecil karena bunga yg rendah, yaitu 3% bahkan lebih rendah dari tingkat bunga acuan atau BI 7-days Repo Rate yang sebesar 5%.

Di tengah kondisi perekonomian domestik yang tertekan sebagai dampak dari ketidakpastian di pasar global, BAV menyadari permintaan kredit sepanjang tahun ini tidak sekencang tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, ada beberapa mitra binaan yang mengalami tantangan dalam menjalankan usahanya. Namun, dengan adanya pendampingan yang diberikan PMVD dan BAV, mitra binaan tetap mampu menghadapi tantangan tersebut.

"Ke depan, dengan menggandeng BUMN, kami ingin lebih besar lagi memberikan pembiayaan Program Kemitraan bagi mitraan binaan sehingga UMKM Indonesia mampu naik kelas menjadi perusahaan go public yang mampu bersaing di pasar global,’" papar Sidik.

Demi meningkatkan ekspansi mitra binaannya sehingga dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan mampu melantai di bursa saham, BAV menjalin kerja sama dengan Kaya.id untuk membantu meningkatkan kualitas produk, kemasan, serta memasarkannya.

''Satu hal yang perlu diingat, kemasan produk sebisa mungkin dibuat sederhana sesuai dengan perkembangan terkini sehingga lebih mudah dimengerti masyarakat," papar Direktur Utama Kaya.id, Juanita Kartikasari.

Pernyataan tersebut disampaikan Juanita saat seminar dan penghargaan terhadap UMKM bertema  UMKM Naik Kelas yang digelar oleh BAV di Bali (12/12/2019). BAV juga menggandeng Linkaja untuk mempermudah sistem pembayaran sehingga bisa mendorong transaksi secara online, serta melibatkan Majoo dan USSI Itqan Tehno Solusi demi mendorong sistem teknologi pemasaran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: