Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Nilai tukar rupiah masih mempertahankan posisinya sebagai mata uang yang unggul terhadap dolar AS. Terhitung hingg pukul 15.48 WIB, rupiah terapresiasi 0,25% ke level Rp13.990 per dolar AS.
Perlawanan tak kenal lelah juga dialamatkan rupiah kepada dolar Australia dengan keunggulan tipis 0,02%. Sayangnya, sampai dengan sore ini rupiah masih belum dapat membalikkan posisi terhadap dua mata uang Benua Biru, yakni euro (-0,20%) dan poundsterling (-1,71%).
Baca Juga: Mahaka Media Terseret Kasus Garuda, Erick Thohir Geram: Jangan Pikir. . . .
Selain itu, rupiah juga bergerak tertekan di hadapan dua mata uang Benua Kuning, yaitu yuan (-0,20% dan ringgit (-0,18%). Dengan demikian, secara posisi, rupiah berada di tiga besar sebagai mata uang terbaik di Asia. Mata uang Garuda itu saat ini unggul terhadap baht (0,64%), yen (0,56%), won (0,33%), dolar Hong Kong (0,22%), dolar Singapura (0,15%), dan dolar Taiwan (0,13%).
Baca Juga: Bravo! Trump Bikin Rupiah Happy dan Dolar AS KO!
Baca Juga: Panutan Nih! Trump Tangguhkan Bea Impor, China Siap Balas Budi!
Jauh terpuruk daripada rupiah, mata uang safe haven, dolar AS, masih berdarah-darah di hadapan hampir semua mata uang. Hanyalah yen dan baht yang hingga kini dapat ditaklukkan dolar AS. Adapun di hadapan mata uang lainnya, dolar AS tak berdaya, misalnya saja dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, yuan, dolar Hong Kong, won, dolar Singapura, dan dolar Taiwan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
