Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Media AS Tuding Ormas Islam RI Disogok China, NU Berang

Media AS Tuding Ormas Islam RI Disogok China, NU Berang Kredit Foto: Reuters/Petar Kujundzic
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nahdlatul Ulama memprotes publikasi media berbasis di Amerika Serikat, The Wall Street Journal, yang menyebut sebagian kalangan muslim di Indonesia telah dibungkam oleh Pemerintah China berkaitan dengan kabar tentang etnis muslim Uighur di Xinjiang dipenjara di sebuah kamp khusus.

Laporan The Wall Street Journal, yang ditulis Rabu (11/12/2019), memaparkan bahwa China mulai menggelontorkan sejumlah bantuan dan donasi terhadap ormas-ormas Islam di Indonesia—NU, Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia—setelah isu Uighur kembali mencuat ke publik pada 2018.

Baca Juga: Tok!!! RUU Uighur Disahkan DPR AS, Hasilnya Bikin China...

Wakil Sekretaris Jenderal NU Masduki Baidlowi membantah tudingan The Wall Street Journal. Sejumlah petinggi NU, juga Muhammadiyah, katanya, memang diundang untuk melihat langsung kondisi komunitas Uighur di Xinjiang. Tetapi, dia menegaskan, itu tak memengaruhi sikap NU atas permasalahan di Xinjiang. Begitu pula sebaliknya jika, misal, Amerika Serikat menyampaikan perspektif berbeda.

"MUI, Muhammadiyah, NU tetap dengan prinsip dan pendiriannya; tidak bisa disetir (oleh China), tidak bisa juga menjadi corong Amerika atau Barat," katanya kepada VIVAnews pada Jumat (13/12/2019).

Sikap NU tentang permasalahan Uighur, katanya, memang berbeda dengan Amerika. Tetapi, mestinya perbedaan itu tidak dianggap sebagai serta-merta dukungan terhadap kebijakan Pemerintah China atas warga Uighur.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: