Waduh, IHSG Masih Rentan Pelemahan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup penguatan 0.94% atau 57.92 poin kelevel 6197.32 tidak mau kalah dari bursa regional. “Kepercayaan investor kembali hadir setelah meredanya tensi perdagangan dan serangkaian indikasi kebijakan bank sentral,” kata Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, dalam ketarang resmi di Jakarta, Jumat (13/12/2019). 

 

Tercatat, investor asing pun melakukan aksi beli bersih diakhir pekan sebesar Rp513.70 miliar dengan saham BBRI dan BNLI yang ramai dibeli investor asing secara value. 

 

Baca Juga: Begini Kondisi Pasar Modal di Pekan Ini

 

Dimana, sektor Aneka Industri (+3.66%) memimpin cukup signifikan dengan saham ASII (+4.58%) naik lebih dari 4 persen. ASII naik signifikan setelah melakukan divestasi saham BNLI (-2.67%) ke Bank Bangkok yang disepakati dalam conditional sales purchases agreetment (CSAP). Sehingga ASII mendapat dana segar untuk melakukan investasi pada pengembangan bisnisnya.

 

Lebih lanjut Lanjar menutturkan jika secara teknikal pergerakan IHSG melompat pada perdagangan hari ini setelah bergerak bearish menembus 2 support Moving Average. 

 

“Lompatan pada IHSG kali ini tidak diiringi momentum pendukung dan Indikator RSI serta Stochastic pun terlihat terkonsolidasi pada trend negatif,” terangnya. 

 

Baca Juga: Bursa Global Berjaya, Pasar Saham Domestik Disuntik Dana Jumbo!

 

Menurutnya, volume perdagangan yang masih dibawah rata-rata memberikan signal pelemahan masih membayangi pada IHSG dan perlu konfirmasi lanjutan menuju pergerakan yang positif. 

 

“Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak cenderung menguat terkonsolidasi mencoba bertahan diatas level 6200 diawal pekan sebagai konfirmasi lanjutan pembalikan arah pergerakan,” jelasnya. 

 

Ia pun memperkirakan pergerakan IHSG akan berada pada support resistance 6178-6220. “Saham-saham yang masih menarik secara teknikal diantaranya; WTON, SMGR, SIDO, UNVR, BBRI, BBTN, TBIG, ASII, UNTR dan AKRA,” pungkasnya.