Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Efisiensi Energi oleh Industri Hijau Capai Rp3,5 Triliun

Efisiensi Energi oleh Industri Hijau Capai Rp3,5 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah mengakui industri hijau turut berperan aktif terhadap komitmen global mengurangi emisi. Karenanya, pemerintah berharap agar makin banyak industri yang mengedepankan circular economy sehingga nilai efisiensi makin meningkat.

"Penghematan tersebut selain mendukung komitmen Indonesia dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29% atau 41% dari bantuan luar pada 2030, juga sebagai bentuk dukungan dari Kemenperin untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs)," kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, di Jakarta, Senin (16/12/2019).

Baca Juga: Kemenperin Ganjar Penghargaan pada 138 Perusahaan Berpredikat Industri Hijau

Berdasarkan hasil penghitungan, total nilai penghematan energi oleh perusahaan penerima penghargaan industri hijau pada 2018 sebesar Rp3,5 triliun, sedangkan penghematan konsumsi air sebesar Rp228,9 miliar rupiah.

Penghematan tersebut, lanjut Agus, sebagai bentuk dukungan Kemenperin untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Sebab, program pengembangan industri dengan menerapkan prinsip industri hijau dilakukan melalui perbaikan efisiensi dan efektivitas produksi dengan pendekatan no cost dan low cost.

Tujuannya untuk memberikan dorongan agar industri dalam negeri dapat menjadi industri ramah lingkungan dengan memperhatikan teknologi yang bisa lebih efisien dan efektif dalam menggunakan sumber daya alam, bahan baku, energi, dan air.

Pada tahun 2019, sebanyak 151 perusahaan meraih Penghargaan Industri Hijau. Jumlah tersebut naik dibanding tahun 2018 sebanyak 143 perusahaan. Dari 151 perusahaan itu, di antaranya 99 perusahaan adalah kelompok industri agro, kemudian kelompok industri kimia farmasi dan tekstil sebanyak 42 perusahaan, serta kelompok industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika sebanyak 10 industri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: