Hah? Perusahaan Benny Tjokrosaputro Jual Saham ke Perusahaan Dato' Sri Tahir, Sebabnya. . . .

Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua perusahaan milik konglomerat Indonesia terlibat dalam aksi korporasi jual beli saham, yakni PT Hanson International Tbk (MYRX) milik Benny Tjokrosaputro dan PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) milik Dato' Sri Tahir. 

Corporate Secretary MYRX, Rony Agung Suseno, mengungkapkan bahwa dalam transaksi tersebut, MYRX akan menjual sejumlah 49,99% saham miliknya dalam PT Mandiri Mega Jaya (MMJ) kepada MPRO. Berkenaan dengan hal itu, MYRX dan MPRO dikabarkan akan menyusun Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham (PPJB) setelah mendapat taksiran nilai properti (appraisal).

Baca Juga: Asing Tarik Dana dari Saham Perusahaan Hary Tanoesoedibjo, Ada Apa?

"MYRX dan MPRO akan menyusun PPJB setelah adanya dan berdasarkan atas nilai hasil appraisal yang ditetapkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang akan dilanjutkan dengan Akta Jual Beli Saham," jelas Rony dalam keterangan tertulis yang diterima WE Online, Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Baca Juga: Naik hingga 235%, BEI Stop Sementara Transaksi Saham Milik Dato' Sri Tahir!

Adapun nantinya, hasil appraisal tersebut akan menentukan proses berikutnya, termasuk dalam hal penentuan nilai jual atau nilai transaksi atas saham MMJ tersebut.

Ia menambahkan, penjualan saham MMJ oleh MYRX dilakukan dengan alasan mencari pendanaan untuk memenuhi kewajiban finansial MYRX dan untuk mendukung proses recovery perusahaan.

"Hasil dari penjualan saham dalam MMJ akan dipergunakan untuk memenuhi kewajiban MYRX kepada pihak ketiga dan untuk recovery perusahaan," sambung Rony.