Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Naik Pesat, Qlue Ambisius Ekspansi ke Asia dan Eropa

Bisnis Naik Pesat, Qlue Ambisius Ekspansi ke Asia dan Eropa Kredit Foto: Qlue
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan ekosistem smart city di Indonesia, Qlue, membukukan pertumbuhan bisnis di atas 50% untuk tahun ini dibandingkan dengan 2018. Pencapaian positif ini didorong oleh tiga faktor, yaitu fokus pengembangan produk solusi smart city, ekspansi bisnis di dalam dan luar negeri, dan kolaborasi dengan mitra bisnis yang memiliki kesamaan visi dan misi.

Pendiri & CEO Qlue, Rama Raditya menjelaskan, strategi Qlue, yang meliputi pengembangan solusi smart city berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), Internet of Things (IoT), dan mobile workforce membawa perkembangan positif bagi perusahaan.

"Qlue mencatat pertumbuhan bisnis yang luar biasa dengan meningkatnya pendapatan perusahaan di atas 50% dengan jumlah klien yang meningkat 89% menjadi 85 klien, yang terdiri dari instansi pemerintah dan swasta," kata Rama.

Baca Juga: Qlue Rambah Makassar, Layanan Smart City Makin Lengkap

Rama menambahkan, dampak sosial yang diciptakan Qlue sepanjang 2019 membuat Qlue meraih berbagai apresiasi dari berbagai asosiasi atau instansi di dalam dan luar negeri. Dimulai dari keberhasilan Qlue meraih Best M-Government Service Awards di The World Government Summit 2019, Startup of The Year 2019 dari Jumpstart Magazine Hong Kong, Indonesia Best IoT Startup 2019 dari Asean Rice Bowl Startup Awards 2019 hingga The Innovator Awards 2019 dari Majalah Forbes Indonesia.

Co-Founder dan Chief Technology Officer Qlue, Andre Hutagalung mengklaim, saat ini pengguna aplikasi Qlue telah mencapai lebih dari 750 ribu orang di seluruh Indonesia. Qlue telah melayani lebih dari 40 provinsi, kota, dan kabupaten, antara lain Minahasa, Tarakan, Kupang dan dua kabupaten, yaitu Gorontalo dan Belitung.

Solusi CCTV & Video Analytics QlueVision juga telah digunakan oleh tiga Balai Besar Jalan Nasional untuk mendapatkan analisis mengenai jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan nasional di Banten, Mataram, dan Papua. Analisis tersebut digunakan Kementerian PUPR untuk menganggarkan perbaikan jalan secara akurat.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: