Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masyaallah, Turki Susah Payah Selamatkan Masjid Berumur 6 Abad, Rupanya Peninggalan Penguasa...

Masyaallah, Turki Susah Payah Selamatkan Masjid Berumur 6 Abad, Rupanya Peninggalan Penguasa... Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Ankara -

Sebuah masjid berusia 609 tahun diangkut sejauh sekira empat kilometer dari sebuah kota kuno Turki yang dijadwalkan akan dibanjiri dengan air. Masjid Er-Rizk dipindahkan dari Hasankeyf, yang akan digenangi untuk pembangunan Bendungan Ilisu, ke Taman Budaya Hasakenyf yang baru.

Bangunan yang memiliki berat 1.700 ton itu diangkut dengan Modular Transporter Self-Propelled di sepanjang Sungai Tigris. Sementara itu, menara masjid yang dibangun pada 1409 di bawah perintah penguasa Ayyubiyah, Ebu'l Mefahir Suleyman itu dipindahkan secara terpisah.

Semua situs bersejarah di Hasankeyf telah diangkut secara bertahap untuk mempersiapkan pembangunan bendungan baru.

Baca Juga: Niat Baik Turki Pulangkan Pengungsi Suriah Malah Dikritik, Erdogan: Mereka Lebih Peduli Minyak

https: img-z.okeinfo.net content 2019 12 17 18 2143091 masjid-berusia-enam-abad-di-turki-diangkut-empat-kilometer-demi-hindari-banjir-5xJD5FXCF8.jpg

Enam bangunan dari lokasi itu, Artuklu Hamam (pemandian), Masjid Sultan Süleyman Koç, Imam Abdullah Zawiyah, Mausoleum Zeynel Abidin dan Masjid Eyyubi, adalah di antara struktur yang sebelumnya dipindahkan bersama dengan pintu masuk tengah sebuah kastil.

Berdasarkan laporan Daily Sabah yang dilansir Daily Mail, Masjid Er-Rizk, yang merupakan masjid terbesar di Hasankeyf, dibongkar sepotong demi sepotong dan dipasang kembali di atas panggung di bawah pengawasan dari Pekerjaan Hidraulik Negara dan Direktorat Jenderal Aset dan Museum Budaya.

Masjid itu akan direkonstruksi pada saat kedatangannya di taman budaya. Perjalanannya diperkirakan akan berlangsung selama tujuh jam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: