Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Surveyor: Unjuk Kerja SNI, Formulasi Pelumas Wajib Ditingkatkan

Surveyor: Unjuk Kerja SNI, Formulasi Pelumas Wajib Ditingkatkan Kredit Foto: Bambang Ismoyo

Sementara itu, Dirjen Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin M Khayam yang juga hadir dalam acara ini menuturkan, label SNI dalam sebuah produk yang beredar di dalam negeri merupakan sebuah keharusan. Sampai saat ini pemerintah melalui Kemenperin sedang mendorong proses tersebut.

Diketahui, saat ini jumlah pemain yang bergerak dalam industri pelumas terdapat setidaknya kurang lebih 50 perusahaan.

"Penerapan SNI wajib, itu sebuah mandatori yang harus kita lakukan dan diimplementasikan. Pelumas-pelumas ini ditujukan supaya ada standarnya, bukan barang ilegal dan sebagainya. Tapi sesuatu yang selama ini belum ada dan sehingga ini harus diberlakukan. Seperti produk lain kan juga perlu standar. SNI itulah yang kita dorong," tegas Khayam.

Petinggi Daelim Industrial Petrochemical, Lee Hyeung Jin mengatakan, tujuan seminar ini adalah untuk membantu perusahaan pelumas Indonesia mempersiapkan tes kinerja, terutama yang berkaitan dengan formulasi pelumas, termasuk pengubah viskositas, salah satu bahan baku tambahan. 

Diketahui, formulasi yang tepat akan membantu produsen pelumas untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kinerja produk pelumas.

Menurut Lee, sebagai produsen pengubah viskositas yaitu Polyisobutylene (PB) dan Ethylene Propylene Oligomer (EPO), Daelim Industrial Petrochemical terkenal dengan kualitas tinggi dan posisi terdepan di pasar.

"PB umumnya digunakan sebagai bahan baku untuk dispersant yang merupakan aditif pelumas yang menyebarkan sedimen untuk mencegah pembentukan lumpur. Juga digunakan sebagai pengubah viskositas, pengental dan minyak dasar dengan viskositas tinggi dalam formulasi berbagai pelumas jadi," papar Lee.

"EPO baik digunakan untuk oli roda gigi otomotif, oli transmisi otomotif, oli gigi industri, dan oli kompresor hidrolik. Karakteristik EPO adalah stabilitas geser yang sangat baik, sifat penebalan yang baik, stabilitas oksidasi yang baik dan fleksibilitas dalam formulasi," tambahnya.

Terkait dengan PB, Daelim Industrial telah mempertahankan pangsa pasar pertamanya di seluruh dunia dengan kapasitas 200.000 ton per tahun dan sedang dalam pembangunan pabrik PB terbesar 80.000 ton per tahun di Timur Tengah. Mengenai EPO, Daelim Industrial Petrochemical memulai produksi pada November 2019 dengan kapasitas 5.000 ton per tahun dan mengharapkan ekspansi lebih lanjut.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: