Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gara-gara Ozil, China Batalkan Penayangan Laga Arsenal Vs Manchester City, Kenapa Ya?

Gara-gara Ozil, China Batalkan Penayangan Laga Arsenal Vs Manchester City, Kenapa Ya? Kredit Foto: (Foto: John Sibley/Reuters)
Warta Ekonomi, London -

China melarang siaran pertandingan Arsenal kontra Manchester City yang berlangsung akhir pekan lalu. Belakangan terungkap, kebijakan itu dibuat lantaran komentar Mesut Ozil terkait nasib kaum Muslim Uighur.

Nasib kaum Muslim Uighur di Xinjiang, China, memang semakin jadi sorotan dunia. Para tokoh, tak terkecuali Mesut Ozil yang saat ini tampil bersama Arsenal, mengecam keras praktek persekusi dan diskriminasi etnis minoritas Muslim di sana.

Merespons hal itu, pemerintah China melarang stasiun televisi setempat menayangkan laga big match Arsenal kontra Manchester City yang berlangsung di Stadion Emirats, London, Minggu (15/12/2019) malam waktu Inggris. 

Baca Juga: Mesut Ozil Didukung Menlu AS Bela Muslim Uighur

Sebagai buntut dari kejadian itu, berbagai reaksi muncul. Pemain Muslim yang pernah merumput bersama Manchester City, Yaya Toure, menyebut Oezil berlebihan. Menurutnya, komentar Ozil justru akan mendatangkan masalah.

"Sebagai seorang Muslim, itu rumit. Tapi saya memegang prinsip, pemain harus tetap dengan sepak bola, dan politik tetap pada politik, karena Anda tidak dapat terlibat dengan hal-hal semacam itu. Itu akan menarik lebih banyak masalah," kata Yaya Toure dikutip The Sydney Morning Herald.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, ikut berkomentar soal sepak bola yang terus menerus beririsan dengan urusan politik. Dalam konferensi pers di sela-sela persiapan menghadapi Piala Dunia Antarklub, Klopp mengatakan sebagai berikut.

"Pendapat saya tentang semua hal ini, saya punya satu, saya pikir kita semua harus diperlakukan sama," kata Klopp.

Sementara itu, Dewan Muslim Inggris (MCB) memberikan dukungan pada Oezil. Menurutnya, semua pesepak bola Muslim yang top di Eropa, perlu memanfaatkan nama besar mereka untuk kampanye melawan penindasan.

Baca Juga: Ozil Kesal saat Digantikan di Tengah Laga, Ada Hubungannya dengan Dukungan Uighur?

"Klub harus menghormati itu (pandangan pemain Muslim) dan berdiri bersama para pemain melawan pelanggaran hak asasi manusia." kata sekretaris jenderal MCB, Harun Khan.

Sebelumnya diberitakan, Oezil menuai sorotan setelah memposting pandangannya terkait nasib kaum Muslim Uighur.

"(Di China) Alquran dibakar, masjid ditutup, sekolah teologi Islam-madrasah dilarang, cendikiawan dibunuh satu per satu. Terlepas dari itu semua, Muslim tetap diam," tulis pemain Timnas Jerman berdarah Turki.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: