Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mundur dari Hanura, Loyalis Oso: Wiranto Emang Nggak Punya Jabatan

Mundur dari Hanura, Loyalis Oso: Wiranto Emang Nggak Punya Jabatan Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir yang merupakan loyalis Ketua Umum Partai Hanura Osman Sapta Odang (Oso), angkat bicara terkait mundurnya Wiranto dari Ketua Dewan Pembina Partai Hanura. Menurutnya, sejak 25 November lalu, Wiranto sudah tidak mempunyai posisi apa-apa di Hanura di bawah Oso.

"Pada tanggal 25 November lalu, DPP mengajukan SK baru kepada Menkumham dan kita sudah dapatkan SK 08 di mana Pak Wiranto tidak lagi tercantum sebagai ketua dewan pembina," kata Inas di sela-sela Munas ke-III Partai Hanura, di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Baca Juga: BUSET!! Beredar Kabar Wiranto Jual Hanura ke Oso Rp200 M, Ternyata Cuma...

Mantan anggota DPR periode lalu ini menegaskan pascakeluarnya SK Menkumham yang baru, Wiranto hanya mengaku-ngaku saja sebagai Ketua Dewan Pembina Hanura.

"Udah gak ada, ngaku-ngaku aja dia punya jabatan. Kemarin memang diharapin aja itu sama dia kan begitu. Gak pede kalau gak punya jabatan di Hanura," katanya.

Meski begitu, Inas tetap menghargai Wiranto karena mau tidak mau Wiranto adalah salah satu pendiri Partai Hanura. Dengan begitu, Wiranto sempat diundang dalam beberapa kegiatan partai sebelum Munas hari ini. Inas memastikan tak adanya Wiranto di kepengurusan Hanura hari ini dan ke depan tak akan mempengaruhi partai meskipun Wiranto adalah salah seorang pendiri partai.

"Itu risiko Pak Wiranto. Kalau Pak Oso kan kemarin diminta menjadi Dewan Pertimbangan Presiden, kan Pak Oso menolak. Karena apa? Karena Pak Oso mencintai partai ini. Ingin membangun partai ini. Seharusnya Pak Wiranto yang masih dihargai Partai Hanura melakukan hal yang sama kan. Menolak menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden dan bersama Pak Oso membangun partai ini," katanya.

Menurutnya, Wiranto hanya mengeksploitasi Hanura untuk ambisi jabatan pribadinya saja. "Dia kejar jabatan itu. Jadi Partai Hanura ini hanya dijadikan kendaraan buat dia ngejar cantolan politik. Tidak seperti itu harusnya berpartai," katanya.

Sebelumnya, Wiranto menyatakan mundur dari kepengurusan Partai Hanura yang menempatkannya sebagai Ketua Dewan Pembina. Wiranto mundur lantaran dia terpilih menjadi Dewan Pertimbangan Presiden.

"Saya nyatakan mundur dari Dewan Pembina Partai Hanura," kata Wiranto saat menggelar keterangan pers di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 Desember 2019.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: