Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wadidaw, Ada Temuan Terbaru Serangan Kilang Minyak Saudi, AS Bilang dari Senjatanya...

Wadidaw, Ada Temuan Terbaru Serangan Kilang Minyak Saudi, AS Bilang dari Senjatanya... Kredit Foto: Foto/Istimewa
Warta Ekonomi, New York -

Amerika Serikat (AS), dalam laporan investigasi terbaru, mengatakan serangan dahsyat terhadap kilang minyak Arab Saudi 14 September lalu berasal dari wilayah utara negara itu. Kesimpulan itu berdasarkan bukti baru dan analisis puing senjata yang sudah dipulihkan dari lokasi serangan.

Meski tidak menyebut Iran, namun wilayah utara Arab Saudi adalah Iran. Laporan investigasi sementara itu dilihat oleh Reuters sebelum dipresentasikan pada hari Kamis di Dewan Keamanan PBB.

Menurut laporan itu, sebelum mencapai targetnya, salah satu drone melintasi lokasi sekitar 200 km (124 mil) ke barat laut situs serangan.

Baca Juga: Waduh Arab Saudi Absen di Pertemuan Para Pemimpin Muslim di Malaysia, Rupanya Raja Salman...

"Ini, dalam kombinasi dengan jangkauan maksimum 900 kilometer dari Unmanned Aerial Vehicle (UAV), menunjukkan dengan kemungkinan besar bahwa serangan itu berasal dari utara Abqaiq," bunyi laporan tersebut, merujuk pada lokasi salah satu fasilitas minyak Saudi yang diserang.

Amerika Serikat telah mengidentifikasi beberapa kesamaan antara

drone yang digunakan dalam serangan itu dan drone yang dirancang dan diproduksi Iran yang dikenal sebagai UAV IRN-05.

Namun, laporan itu mencatat bahwa analisis puing senjata tidak secara pasti mengungkapkan asal mula serangan yang awalnya meruntuhkan setengah dari total produksi minyak Arab Saudi.

"Pada saat ini, Komunitas Intelijen AS belum mengidentifikasi informasi apa pun dari sistem senjata yang dipulihkan, yang digunakan dalam serangan 14 September di Arab Saudi yang secara definitif mengungkapkan asal serangan," lanjut laporan itu, yang dikutip dari Reuters, Jumat (20/12/2019).

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada Reuters bahwa temuan baru itu termasuk informasi yang baru saja diklasifikasi.

Amerika Serikat, negara-negara Eropa dan Arab Saudi menyalahkan Iran atas serangan 14 September lalu. Iran membantah tudingan tersebut. Sedangkan kelompok Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Yaman secara geografis berada di selatan Arab Saudi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: