Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Sederet perusahaan BUMN tengah dalam antrean untuk diutak-atik oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Perusahaan BUMN yang masuk radar Erick Thohir untuk disterilisasi di antaranya adalah PT KAI, Garuda, Bank Mandiri, dan PGN. Beruntung, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tak masuk ke dalam radar tersebut.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Erick Thohir usai pembukaan UMKM Export BRilian Preneur 2019 di JCC, Jakarta, Jumat (20/12/2019). Menurut Erick, BRI sudah dalam keadaan yang baik sehingga tidak perlu dilakukan pembenahan dari segi jajaran pengurus.
Baca Juga: Perusahaan Sandiaga Borong Saham. . . Nilainya Parah!
"BRI Bagus. Tidak ada perubahan (direksi dan komisaris)," ujar Erick, Jakarta, Jumat (20/12/2019) siang.
Pernyataan Erick tersebut tentu menguatkan apa yang sebelumnya disampaikan oleh Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Pada Rabu (13/12/2019), Arya mengatakan bahwa Erick Thohir tak akan melakukan evaluasi jajaran pengurus dalam tubuh perusahaan BUMN yang kondisi dan kinerjanya sudah mumpuni.
Baca Juga: Perusahaan Milik JK Setor Rp4 Miliar ke Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Air
"Kalau kinerjanya sudah bagus, dianggap bisa mendukung Jokowi, sih, oke," jelasnya.
Sebagai pengingat, pada Senin (2/9/2019) lalu, BRI baru saja meresmikan perombakan jajaran pengurus. Dalam gelaran RUPSLB kala itu, Sunarso didaulat sebagai dirut baru BRI menggantikan Suprajarto yang mengundurkan diri.
Selain itu, ada sederet nama baru yang mengemban jabatan sebagai direksi dalam tubuh BRI, yakni Catur Budi Harto, Herdy Rosady Harman, Agus Sudiarto, Agus Noorsanto, dan Azizatun Azhimah, serta Loeke Larasati Agustina sebagai Komisaris BRI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
