Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) menyarankan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Firli Bahuri mengundurkan diri dari kepolisian. Firli diketahui merangkap status polisi aktif sebagai Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengatakan, meski tidak melanggar aturan jika Firli masih menjadi bagian Korps Bhayangkara, secara moral alangkah lebih baiknya mengundurkan diri atau mengajukan pensiun dini.
"Secara aturan tidak masalah, namun secara moral sebaiknya Firli mengundurkan diri dari kepolisian atau mengajukan pensiun, seperti Tito Karnavian yang mengajukan pensiun ketika ditunjuk jadi mendagri," katanya, Minggu (22/12/2019).
Baca Juga: Jika Dewas KPK . . . Mari Hajar Ramai-ramai!!
Baca Juga: Gerindra Nyombong: Track Record Kami Sangat Baik. Siap-siap Aja Diciduk KPK!
Menurut Boyamin, mundurnya Firli sangat penting, pasalnya KPK merupakan lembaga independen, sehingga diwajibkan harus memiliki loyalitas penuh.
"Mundurnya Firli sangat penting karena memenuhi ketentuan UU KPK adalah lembaga independen sehingga diperlukan loyalitas tunggal kepada KPK, dan jika Firli masih anggota Polri maka dia akan loyalitas ganda dan dimungkinkan tunduk kepada Kapolri," ucapnya.
Maka demi menjaga independensi KPK, kata dia, sudah sepatutnya Firli fokus ke lembaga yang dipimpinnya saat ini.
"Untuk kebaikan KPK dan juga kebaikan Firli maka sudah seharusnya Firli mundur dari Polri dan fokus di KPK," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
