Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Japek Elevated Macet, Menhub Malah Ngomomin Martabak

Japek Elevated Macet, Menhub Malah Ngomomin Martabak Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jalan tol layang Jakarta-Cikampek banyak diprotes masyarakat karena macet yang tejadi saat puncak arus mudik natal beberapa hari lalu. Tak sedikit masyarakat yang menyalahkan pemerintah.

 

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kemacetan yang tejadi di jalan tol layang Jakarta - Cikampek murni karena euforia masyarakat yang ingin merasakan lewat jalan tol layang terpanjang di Indonesia tersebut. Bahkan jumlah pengguna yang melewati jalan tol tersebut diatas ekspektasi.

 

"Japek saya pikir sejauh ini baik. Kalaupun kemaren terjadi suatu lonjakan karena memang euforia atau ekspektasi orang untuk menggunakan itu tinggi sekali," ujarnya saat ditemui di Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (22/12/2019).

 

Baca Juga: Tol Japek Elevated II Bergelombang, Makannya Jangan Ngebut Ya?

 

Budi pun lantas meminta masyarakat tidak bisa menyalahkan pemerintah. Dirinya pun mengibaratkan adanya jalan tol layang Jakarta-Cikampek ini seperti menjual martabak.

 

"Euforia orang bareng bareng ke sana. Kaya contohnya tadi saya jual martabak, martabaknya enak, saya promosikan terus pada datang, martabaknya habis masa dibilang gagal kan enggak," kata Budi.

 

Lagi pula lanjut Budi, secara keseluruhan evaluasi dari jalan tol layang Jakarta-Cikampek memiliki banyak keberhasilan yang patut di apresiasi. Karena saat ini waktu tempuh dari Jakarta menuju Bandung ataupun sebaliknya hanya 3 jam saja. 

 

Baca Juga: Ngebut di Japek, Polisi Bakal Kasih Tilang

 

"Mengapa saya katakan bagus? Karena sekarang ini rata-rata Jakarta Bandung sekarang sudah 3 jam 3,5 jam sebelumnya 4 jam. Lebih banyak yang mengatakan oke. Bahwasanya masih ada banyak kekurangan ya kita memperbaiki sama sama," kata Budi.

 

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu pun berjanji akan melakukan evaluasi yang terkait dengan kekurangan yang menjadi masukan masyarakat. Misalnya dari sisi kepadatan, dirinya akan membatasi jumlah kendaraan yang naik.

"Jadi kita evakuasi kita improve kekurangan-kekurangan insya Allah dalam waktu tiga bulan ini akan selesai sehingga menjadi baik," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: