Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

11 Orang Tewas usai Minum Anggur 'Lokal' di Perayaan Pesta Natal, Laporan Kementerian Nyatakan...

11 Orang Tewas usai Minum Anggur 'Lokal' di Perayaan Pesta Natal, Laporan Kementerian Nyatakan... Kredit Foto: Unsplash/rawpixel
Warta Ekonomi, Manila -

Sediitnya 11 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya dirawat di rumah sakit setelah minum anggur kelapa di Filipina, saat merayakan Natal.

Melansir Reuters, Senin (23/12/2019) peristiwa itu terjadi terjadi di Laguna dan Quezon, dua provinsi di Manila. Para korban keracunan usai mengonsumsi lambanog, minuman khas setempat dan sering dikonsumsi liburan perayaan Natal.

Banyak yang dirawat di rumah sakit atas desakan Wali Kota Laguna Vener Munoz di Rizal.

Baca Juga: Alhamdulillah, Tentara Filipina Bebaskan WNI yang Disandera Abu Sayyaf

Dua orang yang berada dalam kondisi kritis membaik, katanya kepada radio lokal.

Kementerian Kesehatan Filipina menambahkan tes darah dan sampel lambanog yang tersisa akan dikumpulkan dan dianalisis.

"Semua orang memiliki riwayat mengonsumsi lambanog," kata Kemenkes dalam sebuah pernyataannya.

"Beberapa [lambanog] dibeli untuk acara minum-minum dan pesta ulang tahun, sementara yang lain disumbangkan oleh pejabat setempat untuk merayakan pesta Natal."

Produksi dan penjualan lambanog yang tidak diatur adalah hal biasa di Filipina, dan sering dibuat secara ilegal dengan zat tambahan berbahaya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) negara itu sebelumnya memperingatkan bahwa menambah metanol dan dilarang sebagai zat tambahan untuk membuat lambanog bisa berbahaya.

Setahun yang lalu, FDA dan polisi dikerahkan untuk mencari dan menyita lambanog yang tidak memiliki izin yang dijual kepada publik, dan mengancam akan menuntut para penjual.

Dua puluh satu orang meninggal setelah mengonsumsi lambanog pada tahun lalu, lapor media. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: