Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jalur Kereta Api Rusia-Krimea Diresmikan, Putin Ngaku Itu Jadi yang Terpanjang

Jalur Kereta Api Rusia-Krimea Diresmikan, Putin Ngaku Itu Jadi yang Terpanjang Kredit Foto: Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Warta Ekonomi, Moskow -

Presiden Vladimir Putin pada Senin (23/12/2019) meresmikan jalur kereta api yang menghubungkan dua kota di Rusia ke Krimea, wilayah Ukraina yang dicaplok Moskow pada 2014.

Putin mengatakan jalur kereta itu membuktikan bahwa Rusia bisa menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur berskala raksasa. Putin meresmikan layanan penumpang itu dengan naik kereta melintasi jalanan dan jembatan kereta, yang dibangun Rusia untuk menghubungkan Krimea ke Rusia selatan setelah rute pra-pencaplokan yang melintasi Ukraina ditutup.

Baca Juga: Yakin Donald Trump Bakal Selamat, Putin: Pemakzulan Itu Dibuat-Buat

"Melalui karya, kemampuan dan tekad, kalian menunjukkan bahwa Rusia mampu menjalankan proyek-proyek infrastruktur berkelas dunia seperti ini. Dan jembatan ini adalah yang terpanjang, bukan hanya di Rusia tapi juga di Eropa," kata Putin di depan para pekerja konstruksi.

Uni Eropa, melalui sanksi yang diterapkannya, melarang warga dan perusahaan negara-negara Eropa menanamkan modal di Krimea, termasuk pada sektor transportasi dan infrastruktur. Sanksi tersebut telah menyulitkan Rusia dalam membangun jembatan senilai 212 miliar rubel (sekitar Rp47 triliun) tersebut.

Pembangunan jembatan sepanjang 19 kilometer itu ditentang oleh Ukraina, yang mengatakan bahwa pihaknya menginginkan Krimea kembali. Kremlin menepis kemungkinan semenanjung Laut Hitam itu dikembalikan ke Ukraina.

Baca Juga: Didesak PBB Tarik Pasukannya dari Crimea, Rusia Ingin Negosiasi...

Jembatan tersebut dirancang untuk menyatukan Krimea ke dalam perekonomian Rusia serta mengakhiri pengucilan wilayah itu dengan mengizinkan Rusia mengirimkan pasokan ke sana melalui jalan raya dan jalur kereta api, juga lewat laut dan udara.

Putin mengatakan rute baru kereta api itu tahun depan akan melayani sekitar 14 juta penumpang serta 13 juta ton kargo.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: