Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah Lagu di Lampu Merah, Pemerintah Depok Punya Terobosan Baru Lagi! Mau Pasang . . . .

Setelah Lagu di Lampu Merah, Pemerintah Depok Punya Terobosan Baru Lagi! Mau Pasang . . . . Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Surakarta -

Depok ternyata memiliki lebih dari 180 titik WiFi yang tersebar di sejumlah fasilitas umum kota, berdasarkan data Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok.

Titik-titik itu memancarkan jaringan internet gratis yang bisa digunakan oleh warga Depok. Selain itu, Pemerintah Kota Depok juga berencana memasang kamera pengawas dan sensor khusus untuk mendeteksi kondisi alam di sekitarnya. 

"WiFi kita penambahan setiap tahun 50 titik. Sekarang sudah 180 wifi lebih tersebar di sejumlah penjuru dan itu dapat diakses secara gratis," kata Kepala Dinas Kominfo Kota Depok, Sidik Mulyono pada wartawan, Senin (23/12/2019).

Baca Juga: Ini Dia 5 Tempat Wisata Kuliner di Depok

Sidik menjelaskan, pemasangan WiFi gratis dilakukan sebagai bentuk konkret menuju Depok Smart City sekaligus mendorong para pelaku usaha berbasis daring. WiFi gratis itu, terutama terpasang di tempat-tempat umum, seperti kantor pemerintahan, tempat ibadah, taman kota, aula RT/RW dan permintaan masyarakat

“Depok inikan menjadi kota startup ya karena sudah semakin banyaknya WiFi dimana-mana, artinya komunitas-komunitas IT itu bisa dibentuk dan turut mengembangkan juga aplikasi yang memang mendukung pembangunan kota ini,” katanya.

Selain itu, Diskominfo juga sedang fokus pada pelayanan Depok City Operation Room atau Decor yang telah diresmikan pada tahun 2018 lalu. Saat ini, layanan itu telah masuk dalam penyempurnaan dari sisi perlengkapan maupun infrastruktur, seperti server dan juga penambahan layar.

“Sekarang ada 18 layar bisa dilihat di sana. Ini merupakan bagian dari bentuk pelayanan ke depan dan juga pengintegrasian data,” ujarnya

Ia menuturkan, integrasi data sangat penting mengingat selama ini banyak data yang masih dipegang oleh masing-masing dinas dan itu dianggap merepotkan bagi pimpinan untuk menyusun langkah perencanaan maupun hal teknis lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: