Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Ekspor Lobster, Jokowi ke Edhy: Jangan Gegabah!

Soal Ekspor Lobster, Jokowi ke Edhy: Jangan Gegabah! Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengaku sudah melapor kepada Presiden Joko Widodo terkait rencana membuka kembali keran ekspor benih lobster. Kata Edhy, Jokowi berpesan kepadanya untuk tidak gegabah dalam mengambil kebijakan itu.

"Kami sudah lapor, beliau (presiden) minta tolong kebijakannya jangan gegabah, hitung yang baik. Arahan beliau sudah jelas," kata Edhy di Jakarta, Rabu (25/12/2019).

Baca Juga: Edhy Prabowo Bilang Ada Masyarakat yang Kelaparan Tak Bisa Ekspor Benih Lobster

Ia menegaskan, kebijakan ini harus dilihat secara baik-baik jangan seolah-olah seperti dia melakukan eksploitasi alam tanpa batasan.

"Saya bukan tipikal seperti itu. Saya sangat percaya bahwa keberlangsungan industri kelautan Indonesia ini hanya bisa berkembang kalau didasari oleh keberlanjutan," kata dia.

Terkait kebijakan ekspor ini, dia mengaku juga telah melapor terlebih dahulu kepada Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelum membicarakannya dengan Jokowi. Tak jarang, Edhy melaporkan langsung via telepon.

Ekspor benih lobster itu, menurutnya, sudah menjadi solusi yang diperbincangkan sejak lama. Dia lantas bercerita bahwa berdasarkan data riset dari pihaknya ada 27 juta benih lobster yang tersebar di seluruh Indonesia. Dia ingin lobster ini bermanfaat untuk semua masyarakat termasuk untuk membudidayakannya. Yang diekspor, lanjut dia, adalah yang memiliki nilai tambah sebesar-besarnya.

Terkait isu lingkungan bahwa lobster akan habis, menurut Edhy, itu bisa dicarikan jalan keluarnya. Dia mencontohkan, semua nelayan atau masyarakat yang membesarkan atau membudidayakan lobster wajib mengembalikan beberapa persennya ke alam.

"Jadi semua yang membesarkan lobster wajib mengembalikan misalnya 5 persen, 2,5 persen ke alam kembali. Kalau 2,5 persen saja atau dua persen saja itu sudah dua kalinya dari tingkat kehidupan yang dilakukan alam. Kalau dibesarkan di alam kan enggak sampai satu persen," kata dia.

Menurutnya, ini adalah solusi bahwa lobster yang dibesarkan oleh nelayan atau masyarakat itu wajib dikembalikan lagi ke alam. "Ini juga masih harus diuji juga apakah benar solusi ini yang terbaik, tapi kan faktanya kalau logika kan udah masuk itu," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: