Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

9 Kehebohan Sri Mulyani Sepanjang 2019, Ada Soal Brompton

9 Kehebohan Sri Mulyani Sepanjang 2019, Ada Soal Brompton Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sri Mulyani Indrawati kembali menjalankan amanah sebagai menteri keuangan di kabinet Presiden Joko Widodo jilid II hingga 2024 mendatang. Sebagai bendahara negara, posisinya pun sangat berpengaruh di pemerintahan.

Pengakuan tersebut pun disampaikan dunia internasional. Sri Mulyani tahun ini masuk 100 besar daftar wanita paling powerful di dunia versi majalah Forbes. Posisi strategis hingga pengakuan dunia terhadap Sri Mulyani pun menjadikan segala sepak terjangnya dalam menjalankan tugas jadi sorotan hingga viral di masyarakat.

Berikut sembilan pernyataan dan kebijakan Menkeu Sri Mulyani yang bikin heboh selama 2019.

Baca Juga: Sri Mulyani Ngaku! Lebih Mudah Kerja di World Bank, Ketimbang...

1. Ungkap adanya desa fiktif penyedot dana desa

Pada Senin, 4 November 2019, Sri Mulyani secara gamblang dan terang-terang menyatakan adanya desa fiktif di Indonesia yang tiap tahunnya menyedot dana desa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Kabar itu dia ungkapkan saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta. Meski begitu, dia tidak merincikan mengenai jumlah maupun lokasi pasti dari desa-desa fiktif. Padahal, Sri Mulyani saat itu baru saja dilantik kembali sebagai menteri keuangan oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Oktober 2019. Pernyataannya tersebut telah membuat diskusi panjang di tengah-tengah masyarakat.

2. Posting puisi saat dicap Ratu Utang

Sri Mulyani pada Februari 2019, akhirnya memberikan respons terhadap berbagai julukan atau cap yang sering dilekatkan kepadanya oleh beberapa pihak, yakni Si Ratu Utang dan Menteri Pencetak Utang.

Diketahui, cap Ratu Utang diberikan oleh Ekonom Senior Rizal Ramli, sedangkan Menteri Pencetak Utang digelari oleh Prabowo Subianto saat dirinya menjadi kandidat calon presiden pada pemilihan presiden 2019. Merespons berbagai tudingan tersebut, Sri meresponsnya dengan membuat puisi yang di-posting dalam akun media sosialnya. Puisi tersebut berjudul "Kala Kamu Menuduh Aku Menteri Pencetak Utang." Dia pun seringkali menyatakan bahwa berutang bukanlah hobinya.

3. Mengaku bukan menteri keuangan kesehatan atau menteri kesehatan keuangan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pernah geram saat terus dicecar pertanyaan oleh anggota DPR RI terkait defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang terus membengkak dari tahun ke tahunnya. Kekesalan itu dia luapkan dengan menyatakan bahwa dirinya bukanlah menteri keuangan kesehatan atau menteri kesehatan keuangan, melainkan sebatas menteri keuangan.

Selain terlontarnya pernyataan tersebut, saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI pada 21 Agusutus 2019, terkait defisit tersebut, dia juga menyatakan akan menaikkan iuran BPJS Kesehatan sebesar 100 persen mulai 2020.

4. Sebut koruptor pengkhianat bangsa

Sri Mulyani kerap kali mengaku jengkel dengan tindak pidana korupsi. Bahkan, di berbagai kesempatan, dia sering menyatakan bahwa koruptor itu adalah pengkhianat bangsa. Tak terkecuali mereka yang merupakan mantan pejabat tinggi negara maupun di Badan Usaha Milik Negara.

Pernyataan tegasnya tersebut seringkali dia sampaikan saat memberikan pembekalan bagi para mahasiswa lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN, hingga pembekalan bagi para Pegawai Negeri Sipil atau PNS.

5. Sindir orang kaya yang sering pamer tapi enggak bayar pajak

Selain geram dengan para koruptor, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga kerap kali menyampaikan rasa jengkel terhadap orang-orang kaya yang sering pamer di media sosial tapi tidak bayar pajak. Para pengemplang pajak tersebut dikatakannya bukanlah orang kaya sesungguhnya. Menurutnya, orang yang betul-betul kaya adalah orang yang betul-betul melaksanakan kewajibannya untuk membayar pajak.

Pernyataan itu dia sampaikan untuk para Youtuber yang beberapa waktu ke belakang seringkali memamerkan di media sosial saldo rekening mereka di atas Rp1 miliar hingga berbagai kendaraan mewah yang dimilikinya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: