Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Teknologi China Ini Uji Coba Aplikasi Mandiri, Bye-Bye Google!

Perusahaan Teknologi China Ini Uji Coba Aplikasi Mandiri, Bye-Bye Google! Kredit Foto: TechCrunch
Warta Ekonomi, Surakarta -

Untuk mengganti toko aplikasi Google dan segala aplikasi di dalamnya, Huawei menciptakan Huawei Mobile Service (HMS) dan menguji coba layanan itu untuk publik di China.

Di dalam HMS terdapat berbagai aplikasi dan layanan seluler dasar untuk ponsel cerdas Huawei, termasuk panggilan telepon, pesan singkat, pemberitahuan pesan, verifikasi identitas, dan pemindaian kode QR.

"HMS pertama kali dikenalkan pada pertengahan September dan debut pemakaiannya dimulai dalam perangkat Mate 30," kata perusahaan, dikutip dari KrAsia, Kamis (26/12/2019).

Baca Juga: Huawei Bakal Rilis HP China dengan Lensa Leica Lagi Tahun Depan, Ini Detailnya!

HMS dibekali sejumlah perbaikan bug serta peningkatan kinerja. Sejumlah fitur baru telah ditambahkan ke layanan termasuk akun Huawei, pembelian dalam aplikasi, serta dompet seluler guna menyediakan layanan yang lebih stabil dengan kualitas lebih tinggi.

Dalam uji coba itu, Huawei meluncurkan dua aplikasi, yakni HMS dan HMS Core Test. HMS Core Test merupakan model toko aplikasi berukuran kecil yang mengintegrasikan pengunduhan dan pemasangan aplikasi berdasarkan layanan dasar, seperti gim, keselamatan, pembelian, identitas, pemindaian, dan nearby

Ekosistem tersebut sudah diintegrasikan dengan aplikasi pihak ketiga, seperti musik, video, peta, dan surat elektronik. Di dalamnya sudah ada 1 juta pengembang yang terdaftar secara global dan lebih dari 45 ribu aplikasi.

Sebelumnya, pemerintahan Trump membatasi ekspor produk teknologi ke Huawei, termasuk perangkat lunak milik Google. Itu semua terjadi karena Huawei dimasukkan ke dalam Daftar Entitas pada Mei lalu.

Langkah baru pada HMS akan mempercepat pengembangan sistem operasi Harmony milik Huawei pada perangkat selulernya. Dirilis pada Agustus lalu, sistem operasi tersebut didesain untuk diintegrasikan pada berbagai perangkat pintar, termasuk ponsel, wearables, televisi, dan pengeras suara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: