Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Was-Was 'Hadiah Natal', AS Kirim 5 Pesawat untuk Intai Korut

Was-Was 'Hadiah Natal', AS Kirim 5 Pesawat untuk Intai Korut Kredit Foto: Reuters/Leah Millis
Warta Ekonomi, Seoul -

Lima pesawat Amerika Serikat (AS) melakukan penerbangan pengintaian terhadap wilayah Korea Utara (Korut) pada Hari Natal kemarin. Washington was-was dengan ancaman pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang akan memberikan "hadiah Natal" tak mengenakkan kepada Amerika.

Beberapa media Barat dan Korea berspekulasi "hadiah Natal" dari Kim Jong-un itu berupa peluncuran rudal jarak jauh yang selama ini dihentikan seiring dengan komitmen yang dibuat Pyongyang dengan Washington. Namun, selama Hari Natal kemarin tak ada peluncuran misil apa pun dari negara komunis di semenanjung Korea tersebut.

Aircraft Spots, akun pelacak penerbangan mencatat dari data radar bahwa Angkatan Udara AS (USAF) telah melakukan enam penerbangan dalam tiga hari sejak pesawat-pesawat baru tiba di Pangkalan Udara Kadena di Okinawa seiring dengan ancaman Korut setelah perundingan denuklirisasi mengalami kebuntuan.

Baca Juga: Waspada! AS Waspadai Kiriman 'Hadiah Natal' dari Korut

Pada 25 Desember saja, pelacak penerbangan itu melihat lima pesawat Amerika mengintai wilayah Korut. Lima pesawat yang terlacak itu antara lain pesawat mata-mata Rivet Joint RC-135W, pesawat tanpa awak RQ-4 Global Hawk, pesawat pengintai E-8 dan dua pesawat pengintai RC-135S Cobra Ball.

Sehari menjelang Hari Natal, Pentagon mengatakan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya siap membela diri dan tetap waspada terhadap "hadiah Natal" dari rezim Kim Jong-un.

"AS, bersama dengan mitra dan sekutu kami di seluruh dunia, siap membela diri, bahkan pada Hari Natal," kata juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Dave Eastburn kepada Yonhap News Agency.

Kim Jong-un menyatakan moratorium uji coba senjata nuklir dan rudal balistik antarbenua (ICBM) pada April 2018 menjelang pertemuan puncak pertamanya dengan Presiden Donald Trump di Singapura pada Juni tahun itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: