Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gila, Jiwasraya Tergolong Gila

Gila, Jiwasraya Tergolong Gila Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tengah menjadi sorotan publik karena persoalan gagal bayar polis kepada nasabah yang mencapai Rp12,4 triliun terkait produk investasi, JS Saving Plan. Tulisan ini tidak akan membahas soal gagal bayar tersebut, melainkan soal terobosan-terobosan gila Jiwasraya dalam melakukan strategi marketing.

Yup, pakar marketing Ahmad Bambang secara khusus menyebut strategi promosi Jiwasraya pada tahun 2017 silam tergolong gila karena berani menggandeng nama besar sebagai brand endorser. Pada tahun tersebut Jiwasraya memang sudah dikenal akrab dengan persoalan jeratan utang.

Baca Juga: Jiwasraya Terlilit Skandal, Pengamat: Copot Pimpinan OJK!

"Yang perlu dicatat, brand endorser tersebut bukan perseorangan melainkan sebuah organisasi internasional dengan reputasi terbaik: Manchester City," katanya sebagaimana dikutip WE Online di Jakarta, Kamis (26/12/2019).

Ahmad Bambang menjelaskan kegilaan yang dilakukan Jiwasraya harus dipahami dalam pengertian positif. Hal itu karena brand Jiwasraya yang tengah tercoreng oleh kasus jeratan utang perlu melakukan rebranding dengan baik.

"Jiwasraya menyadari masyarakat mungkin tidak akan menyadari transformasi bila mereka hanya mengganti logo. Sebab itu, Jiwasraya memilih sepak bola sebagai salah satu cara untuk bisa mendekatkan diri dengan masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan pilihan Jiwasraya untuk menggandeng Manchester City merupakan pilihan tepat kala itu. Hal itu karena Manchester City merupakan salah satu klub sepak bola terbaik di dunia dengan jumlah penggemar di Indonesia mencapai angka lima juta lebih.

"Kedua merek ini baik Jiwasraya dan Manchester City memiliki kesamaan. Dua-duanya merupakan merek dengan sejarah yang panjang. Manchester City sudah ada sejak 1894 dan Jiwasraya sudah ada sejak sejak 1859," sebutnya.

Sekali lagi, Ahmad menekankan kegilaan Jiwasraya dalam bekerja sama dengan endorser terletak pada keberanian mengalokasikan bujet pemasaran untuk mengangkat citra positif brand di tengah kasus jeratan utang dengan nilai fantastis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: