Perusahaan tambang batu bara, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) berencana menerbitkan Notes dengan nilai maksimum US$600 juta atau setara denagn kurang lebih maksimal Rp8,69 triliun.
Manajemen Bayan Resources dalam prospektusnya menyatakan bahwa dana yang diperoleh dari penerbitan notes akan digunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) utang perseroan kepada kreditur perseroan.
Baca Juga: Pasar Mulai Bergeliat, Harga Batu Bara Acuan Naik 2,27%
Selain itu, dana hasil penerbitan notes juga akan dialokasikan untuk modal kerja serta keperluan lainnya baik di perseroan sendiri maupun di anak perusahaannya.
“Realisasi penerbitan notes akan meningkatkan kemampuan perseroan dalam melakukan ekspansi bisnis atapun keperluan korporasu perseroan dan anak perusahaan dengan tambahan dana yang diperoleh,” kata Manajelen dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (26/12/2019).
Baca Juga: Menyibak Berbagai Fakta PLTU dan Residu Batu Bara
Pasalnya, langkah ini diyakini akan menambah likuiditas dan fleksibilitas arus kas perseroan dalam jangka pendek dan menengah.
Adapun, jumlah notes yang diterbitkan tersebut lebih besar dari 50% ekuitas perseroan yakni Rp9,82 triliun berdasarkan laporan konsolidasi perseroan per 31 Desember 2018.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: