Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kian Gawat, PBB Soroti Masalah Kesehatan di Wilayah Idlib

Kian Gawat, PBB Soroti Masalah Kesehatan di Wilayah Idlib Kredit Foto: En.wikipedia.org
Warta Ekonomi, Idlib -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan kekhawatiran atas perkembangan situasi di wilayah Idlib, Suriah. WHO mengatakan hampir 130 ribu warga sipil telah mengungsi dari Idlib.

Dalam sebuah pernyataan, WHO menuturkan sekitar 12 juta orang membutuhkan bantuan medis di Suriah ketika jet tempur Rusia dan pemerintah Suriah terus melancarkan serangan terhadap kawasan pemukiman.

"Sejauh ini, 14 apotik dan dua rumah sakit telah ditutup dan 42 fasilitas kesehatan lainnya berisiko ditutup jika serangan berlanjut di wilayah tersebut," bunyi pernyataan WHO, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (26/12/2019).

Baca Juga: 30 Ribu Warga Idlib Suriah Eksodus ke Turki

Richard Brennan, Direktur Darurat Regional untuk WHO di Mediterania Timur, mengatakan, ketegangan militer baru-baru ini di wilayah itu telah menyebabkan korban sipil, cedera dan intensifikasi penderitaan manusia.

Pada bulan September 2018, Turki dan Rusia sejatinya sudah sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi, di mana tindakan agresi akan secara tegas dilarang. Namun, perjanjian itu tidak menghentikan serangan di wilayah tersebut.

Sejak itu, lebih dari 1.300 warga sipil telah tewas dalam serangan di wilayah tersebut. Lebih dari satu juta warga Suriah telah mengungsi ke Turki untuk menghindari serangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: