Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lepas dari Internet Amerika dan Global, Ternyata Rusia Punya Rencana Buat . . . .

Lepas dari Internet Amerika dan Global, Ternyata Rusia Punya Rencana Buat . . . . Kredit Foto: Getty Images
Warta Ekonomi, Surakarta -

Internet dirancang untuk menjadi ruang terbuka untuk masyarakat, tidak dikendalikan oleh negara atau pemerintahan tertentu. Namun, ironisnya, pemerintah di sejumlah negara berupaya menyensornya dengan cara berbeda-beda.

Pertama, membatasi konten yang bisa diakses pengguna internet, seperti pemboikotan aplikasi di beberapa negara. Itu tak selallu berhasil karena mengubah DNS atau menggunakan VPN dapat menjadi solusinya. Kali ini, Rusia berpikir untuk menciptakan jaringan internet sendiri sebagai solusinya; bahkan sudah menguji coba jaringan tersebut.

Menanggapi itu, Rekan Kebijakan Keamanan Dunia Siber Think Tank, Justin Sherman mengatakan, “tanpa informasi lebih lanjut, sulit untuk menilai dengan tepat seberapa jauh perkembangan Rusia menuju internet lokal yang terisolasi.”

Baca Juga: Demi Lepas dari Jeratan Jaringan . . . Amerika, Rusia Lakukan Langkah Ini!

Melansir Ubergizmo (27/12/2019), Pemerintah Rusia akan membatasi titik-titik konektivitas antara jaringan internet lokal dan global. Dengan demikian, pemerintah bisa mengontrol jenis konten yang dapat diakses penduduk Rusia. 

“Pengguna biasa dari bagian uji coba tak melihat adanya perubahan,” aku Kementerian Komunikasi Rusia.

Beberapa negara, seperti China, telah memilih untuk mengatur internet di negaranya dengan hati-hati. Sejumlah situs, aplikasi, dan layanan asing tak boleh beroperasi di sana. Tampaknya, Rusia juga akan menuju ke arah yang sama.

“Ini merupakan langkah defensif untuk mencegah dampak buruk dari pemutusan jaringan internet global yang sebagian besar dikendalikan dari luar negeri. Memiliki sumber daya yang dapat digunakan agar tak terputus dari internet, inilah (yang namanya) kedaulatan,” jelas Presiden Vladimir Putin, dikutip dari TechCrunch.

Ketegangan antara Amerika Serikat (AS), Rusia, China, Korea Utara dan negara lain yang memiliki kemampuan perang siber yang canggih juga jadi faktor Rusia menguji coba jaringan bernama Runet itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: