Waspada! Fitur Otentikasi 2 Faktor Punya Celah Keamanan,10 Negara Ini Jadi Korban

Warta Ekonomi, Surakarta -

Otentikasi dua faktor merupakan fitur yang direkomendasikan untuk menjaga keamanan aplikasi dan ponsel. Keamanan kombo dinilai lebih aman karena ada kata sandi/kode tambahan untuk menghindari peretasan.

Namun, menurut laporan dari ZDNet, kelompok peretasan dari China bernama APT20 tampaknya dapat membobol otentikasi dua faktor. Mereka bahkan berhasil meretas berbagai sistem yang mencakup sebanyak 10 negara.

“Kami telah mengidentifikasi korban dari APT20 di 10 negara, dari entitas pemerintah, penyedia layanan yang dikelola, dan sejumlah industri seperti energi, perawatan kesehatan, dan teknologi tinggi,” jelas perusahaan keamanan Fox-It, dikutip dari Ubergizmo, Jumat (27/12/2019).

Baca Juga: Hacker Korea Utara Kerja Sama dengan Rusia, Amerika Jadi Korban, Langsung Murka!

Korban-korban itu berasal dari Brasil, China, Prancis, Jerman, Italia, Meksiko, Portugal, Spanyol, Inggris, dan AS.

Namun, tak jelas bagaimana cara APT20 meretas keamanan kombo. Sebab, belum ada cara meretas otentikasi ganda yang pernah terdengar.

Artinya, serangan APT20 termasuk jenis yang agak canggih. Fox-It meyakini, serangan tersebut bisa saja dilakukan melalui saluran resmi seperti VPN.