Jiwasraya Pernah Jadi Sponsor Man City, Warganet: Sudah Kere, Banyak Utang, Sok Traktir!

Warta Ekonomi, Surakarta -

Jiwasraya pernah menjadi salah satu sponsor bagi Manchester City pada 2014 hingga 2016, jumlah biaya yang dikeluarkan pun mencapai puluhan miliar.

Padahal, menurut Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, kondisi keuangan Jiwasraya telah dalam kondisi tak baik sejak 2006 lalu.

"Orang yang mengatakan Jiwasraya baru rugi setelah 2017 adalah orang yang melegalkan perampokan dan penjarahan Jiwasraya sejak 2006," kata Arya lewat cuitannya, dikutip Jumat (27/12/2019).

Org yg mengatakan Jiwasraya baru rugi setelah 2017 adalah org yg melegalkan perampokan dan penjarahan jiwasraya sejak 2006 cc @DonAdam68 @kangdede78 @DamnItsNyindir

— Arya Mahendra (@AryaSinulingga) December 25, 2019

Baca Juga: Jiwasraya Jadi Gunjingan Warganet, Sindir PSI Sampai Bahas Soal Sponsor Man City

Arya pun menyebut langkah Jiwasraya untuk mensponsori Man City sebagai riasan semata agar membuat wajah perusahaan pelat merah itu seakan-akan bagus.

Ia menulis, "(seakan-akan bagus) padahal dalamnya berantakan, salah satu riasannya ya sponsor Man City."

Selain Man City, Jiwasraya juga menjadi salah satu sponsor Asian Games 2018. Warganet yang merespons cuitan Arya menilai itu juga merupakan riasan lain untuk menutupi krisis di Jiwasraya.

Betul salah satu makeupnya Sponsor ManCity 2014. Ditambah makeup lainnya Sponsor Asian Games 2018.

— ksho.star (@kshostar) December 27, 2019

Selain itu, berikut ini komentar warganet mengenai krisis yang dialami oleh Jiwasraya:

Perusahaan sebesar jiwasraya tim manajemen risikonya ngapain aja?
Perusahaan perbankan, asuransi & keuangan lainnya itu standar bakunya dah jelas kok, rasio2 keuangannya jg dr dulu sama, Risiko investasi jg bisa diukur dgn berbagai metode. Lain cerita kl emang manajemennya bloon

— Ketchup Mustard (@Ketctard) December 25, 2019

Pada dasarnya asuransi hanya bisnis transfer risiko kok.. Dari risiko yg ditanggung pribadi menjadi ditanggung bersama.. Orang yang udah sakit kl gabung asuransi preminya pasti tinggi krn risikonya lebih besar.. Simple

— Ketchup Mustard (@Ketctard) December 25, 2019

Jiwasraya dalam keadaan keuangan sedang merugi triliunan masih bisa jadi sponsor manchester city?

Ibarat Udah lagi kere, utang banyak sok2an traktir... pic.twitter.com/eriGFQtEH4

— Ketchup Mustard (@Ketctard) December 25, 2019

Logikanya yg berkuasa periode 1 2014 sd 2019 & menteri BUMN siapa ya. Masa mingkem aje. Kumat deh penyakit lempar tangan sembunyi batu. :-)
Stafsus Erick Thohir Heran Jiwasraya Sempat Sponsori Man City https://t.co/phiTTfe209

— kepank (@kepank) December 27, 2019

Kalo Man City ga beli pemain di January nanti salahin Jiwasraya ???? https://t.co/iVdXgqgvVo

— FOOTBALL FANS STUFF (@FFS_ID) December 27, 2019

Mari berpikir sederhana, logis & dgn akal sehat :

??Kalau sdh tau jelek knp dibiarkan 5 tahun ini ?

??Kalau baru tau skrg, knp yakin 2014 yg lalu jelek ?

??Kalau 2014 jelek, knp ada uang utk sponsorin Man City ?

??Kalau 2019 ini mau tutupi kasus, knp gak sponsori Man Utd ? ???? https://t.co/ZgfobzSreq

— Ossy Dermawan (@OssyDermawan) December 26, 2019

Kehabisan akal mencari "KAMBING HITAM", koq jadi nyasar ke Etihad- ManCity pula..????

cc @msaid_didu
~
"Bayangkan 2014 Jiwasraya sudah jelek dia masih memikat dirinya dg menjadi sponsor klub ManCity. Padahal kondisi sahamnya jelek" kata Stafsus Menteri BUMNhttps://t.co/GPPsujKDg7

— Iskandar # (@kandargalang) December 26, 2019