Begini Kira-kira Formasi yang Bisa Diterapkan Man United Jika Datangkan Erling Haaland

Warta Ekonomi, Manchester -

Manchester United saat ini memang memiliki Marcus Rashford dan Anthony Martial di lini depan mereka. Namun, kedua pemain tersebut dirasa belum cukup untuk bisa membantu tim berjuluk The Red Devils itu dalam meraih kemenangan karena terkadang baik Rashford dan Martial tak bisa konsisten terhadap performanya.

Karena itu, pelatih Man United, Ole Gunnar Solskjaer, dikabarkan tengah mencari penyerang baru. Striker yang diincar Solskjaer pun salah satunya jatuh kepada nama pemain RB Salzburg, yakni Erling Braut Haaland.

Haaland di musim 2019-2020 ini memang cukup tampil luar biasa. Karena performanya yang apik itu, pemain asal Norwegia tersebut pun masuk ke dalam radar pencarian Man United. Kendati begitu, jika Haaland berhasil direkrut nanti, akan dipasangkan di manakah pemain tersebut?

Baca Juga: Sukses Bungkam Newcastle, Solskjaer Ungkap Kunci Kemenangan Man United

Sebab Solskjaer jelas akan memikirkan nasib dari Rashford dan Martial juga nantinya. Sebenarnya ada tiga formasi yang bisa saja diterapkan Solskjaer jika Man United benar-benar kedatangan Haaland. Lantas formasi apa saja itu?

Berikit Tiga Formasi yang Diterapkan Man United Setelah Datangkan Haaland, Mengutip dari Sportskeeda:

 

 

3. Striker Tunggal (4-2-3-1)

Dengan tinggi 194 cm, Haaland bisa menjadi senjata yang mematikan di mulut gawang musuh. Posturnya yang tinggi itu lantas tak membuat pergerakannya melambat alias Haaland pun mampu bergerak dengan lincah.

Baca Juga: Kritik Performa Man United Saat Ini, Cantona: Seperti Bercinta dengan Orangtua

Dengan segala kemampuannya itu, Haaland sangat cocok untuk dijadikan seorang target utama dalam tim. Jadi, formasi 4-2-3-1 mungkin akan menjadi strategi yang tepat untuk bisa memaksimalkan potensi pemain berusia 19 tahun tersebut.

Saat ini, Haaland sudah berhasil mengoleksi 28 gol dari 22 penampilannya bersama Salzburg di seluruh kompetisi. Gol-gol yang diciptakan Haaland tersebut terjadi ketika Salzburg menggunakan formasi dua penyerang di lini depan. Jadi, bayangkan saja jika Haaland dipercayakan seorang diri di depan, mungkin koleksinya golnya akan jauh lebih banyak karena ia satu-satunya target man di dalam tim.