Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelombang 4 Meter Mengancam Perairan Indonesia, BMKG: Hati-Hati dan Waspada!

Gelombang 4 Meter Mengancam Perairan Indonesia, BMKG: Hati-Hati dan Waspada! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Bekasi -

Bagi warga Jawa Barat yang ingin berwisata ke daerah laut atau pantai, agaknya perlu memperhatikan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Selain cuaca ekstrem, potensi gelombang hingga empat meter pun mengintai sejumlah pantai di Indonesia.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan, potensi gelombang mencapai empat meter ini bisa terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia, terutama pada periode 27 Desember hingga 28 Desember 2019.

Baca Juga: Libur Natal, Kemenhub Ingatkan Ancaman Cuaca Ekstrem

“Untuk tanggal 27 dan 28 Desember 2019 terjadi peningkatan gelombang laut setinggi 2,5 meter sampai empat meter berpeluang terjadi di Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Sumbawa, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Sumba dan Laut Natuna Utara,” kata Dwikorita dalam keterangannya, Jumat (27/12/2019).

Gelombang setinggi antara 1,5 hingga 2,5 meter (Moderate Sea) juga berpotensi terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, perairan Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTB.

Kemudian, Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas bagian selatan, Laut Sawu bagian selatan, perairan selatan Pulau Sawu hingga Pulau Rotte, Samudra Hindia barat Sumatra, Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta: Hujan Sebagian, Waspada Hujan Kilat dan Angin Kencang

Selanjutnya, Laut Natuna, perairan timur Bintan hingga Lingga, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe - Talaud, Laut Maluku, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat hingga Papua.

Dwikorita mengimbau agar masyarakat, terutama yang tinggal di daerah pesisir, nelayan, juga wisatawan selalu berhati-hati dan mewaspadai potensi kenaikan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut.

“Kalau bisa juga menunda kegiatan penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: