Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Serangan 9/11 Dikaitkan dengan Yahudi, Grafiti Anti-Semit Bermunculan di London

Serangan 9/11 Dikaitkan dengan Yahudi, Grafiti Anti-Semit Bermunculan di London Kredit Foto: Twitter/@TimesofIsrael
Warta Ekonomi, London -

Sejumlah grafiti tentang konspirasi Yahudi di balik serangan teroris 11 September 2001 atau 9/11 di Amerika Serikat (AS) bermunculan di beberapa toko dan sinagoge di London, Inggris. Coretan-coretan bernuanasa anti-Semit itu muncul di saat komunitas Yahudi merayakan hari libur Hanukkah.

Polisi Metropolitan London sedang menyelidiki insiden tersebut. Polisi menerima laporan maraknya grafiti itu pada hari Sabtu (28/12/2019).

Coretan-coretan dengan cat itu ditemukan di sejumlah lokasi di kawasan Hampstead dan Belsize Park. Beberapa coretan menggambarkan David Star (Bintang Daud) dan angka "9/11", sebuah referensi pada teori konspirasi bahwa komplotan rahasia Yahudi mengatur serangan teroris 11 September 2001 di New York.

Baca Juga: AS: Permukiman Yahudi di Tepi Barat Tidak Melanggar Hukum

"Muak dengan grafiti anti-Semit di dinding di seluruh Hampstead dan Belsize Park pagi ini. Semua orang baik di seluruh Inggris mendukung komunitas Yahudi kami," tulis Anggota Dewan Hampstead, Oliver Cooper, di Twitter, seperti dikutip dari Times of Israel, Senin (30/12/2019).

"Dan kami harus menggerakkan langit dan bumi untuk memberantas kebencian rasial ini, yang tak terbayangkan beberapa tahun yang lalu," lanjut dia.

Sebuah laporan pada Agustus oleh kelompok advokasi Yahudi menemukan bahwa 892 insiden anti-Semit terjadi dalam enam bulan pertama 2019, termasuk 85 serangan. Insiden semacam itu telah meningkat sejak 2013, mulai dari pelecehan di media sosial hingga serangan di jalan.

Para imigran Muslim dan Partai Buruh pimpinan Jeremy Corbyn kerap disalahkan atas meningkatnya insiden anti-Semitisme di negara tersebut.

Baca Juga: Katakan Hal Ini, Trump Dikecam Organisasi Yahudi di AS

Sebuah survei di seluruh Uni Eropa tahun lalu menemukan bahwa 89 persen orang Yahudi merasa bahwa anti-Semitisme telah meningkat dalam lima tahun sebelumnya. Sebanyak 35 persen orang Yahudi Inggris yang disurvei mengatakan bahwa mereka telah mempertimbangkan untuk beremigrasi ke Israel sebagai tanggapan.

Ketika para pekerja Kota Hampestead telah membersihkan grafiti-grafiti. Munculnya coretan-coretan anti-Yahudi ini hampir bersamaan dengan serangan pisai seorang pria di rumah seorang rabi di New York, AS. Pelaku menikam lima orang.

New York dan daerah sekitarnya telah berjuang mengatasi meningkatnya serangan anti-Semitisme dalam beberapa pekan terakhir. Gubernur Andrew Cuomo menyebut serangan pisau pada Sabtu malam sebagai "tindakan teroris domestik".

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: