Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS Akui Bukan Partai Islam, tapi Partai...

PKS Akui Bukan Partai Islam, tapi Partai... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan kalau partainya tidak ditujukan kepada umat Islam semata, tetapi untuk seluruh rakyat. Lewat gerakan dakwah dalam berpolitik, harapan yang dinginkan PKS adalah turut serta memperbaiki kondisi bangsa di masa depan.

"Oleh karena itu, tema Maulid kita adalah bagaimana kita bisa lebih baik lagi berkhidmat untuk rakyat. Ini menegaskan bahwa PKS bukan bekerja hanya semata-mata untuk umat Islam, namun seluruh rakyat," kata Presiden PKS Sohibul Iman di acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah di Jakarta, Minggu (29/12/2019).

Ia pun mengucap syukur karena Maulid Nabi Muhammad SAW dapat digelar setiap tahun di kantornya. Sohibul lalu mengajak seluruh kader PKS agar selalu berdiri di tengah-tengah rakyat untuk berjuang demi kesejahteraan dan keadilan.

Baca Juga: Gerindra dan PKS Akhirnya Sepakat Soal Sosok Pendamping Anies

"Tentu saja Maulid Nabi Muhammad ini dilakukan setiap tahun sebagai bukti rasa cinta kita kepada baginda Rasulullah SAW,” tutur Sohibul. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini turut dihadiri petinggi PKS.

Para petinggi yang hadir di antaranya Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid (HNW), Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal, Ketua DPP PKS Aboe Bakar Alhabsyi, serta para anggota DPR dari fraksi PKS.

Sebelumnya, PKS dan Gerindra akhirnya menemui kata sepakat siapa calon wakil gubernur DKI Jakarta, pengganti Sandiaga Uno. Bahkan, PKS nampaknya mulai mengalah, dari sebelumnya ngebet mau isi jabatan wakil gubernur.

Sohibul mengaku membuka dua opsi kemungkinan setelah usulan mereka dimentahkan DPRD DKI Jakarta. Jika benar, maka PKS tidak akan mendapat posisi apa-apa di Balai Kota alias pepesan kosong.

Baca Juga: Berjuang di Medan, Menantu Presiden Tak Tertarik Lirik PKS

"Peluangnya ada dua. Apakah PKS tetap mencalonkan dua kader yang kemungkinan risikonya sama seperti yang kemarin tidak diproses oleh DPRD DKI, atau PKS mencabut salah satu kadernya, lalu kita masukkan kader dari unsur (partai) lain untuk diajukan bersama kader PKS? Ini sedang diproses," kata dia.

Awalnya, PKS begitu ngotot mengajukan dua nama, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Namun, keduanya belum diproses di DPRD DKI Jakarta. Sohibul juga mengaku jika PKS memilih satu dari empat nama yang belakangan juga disodorkan Gerindra.

Keempatnya adalah Arnes Lukman, Ahmad Riza Patria dan Ferry Juliantono. Sedangkan satu lagi, Sekretaris Daerah (Sekda) Syaefullah, berasal dari internal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. "Ya, ini semua sedang proses," jawab Sohibul, singkat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: