Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyempatkan diri untuk melakukan prosesi penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sayangnya, kedatangan perempuan yang menyadang predikat Menteri terbaik di dunia tersebut tak bisa menyembuhkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
IHSG di hari terakhir perdagangan saham tahun 2019 ini meleleh 0,47% atau 29,77 poin hingga berada di level 6.299. Padahal, nilai transaksi harian saham Rp 11 triliun, dengan total frekuensi perdagangan saham 439.878 kali dan volume perdagangan 15,7 miliar saham.
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,47% di Akhir Sesi II
Apabila dilihat, sepanjang hari ini IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.336,92 dan terendah 6.289,54. Sebanyak 234 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 195 saham menguat dan 151 saham diam di tempat.
Investor asing jual saham mencapai Rp 586,68 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.925 per dolar.
Baca Juga: Cerita Bos BEI Tentang Kondisi Pasar Modal Sepanjang 2019
Sri Mulyani pun mengatakan bahwa pelaku pasar harus menghadapi tantangan berat di tahun ini akibat dari faktor geopolitik global dan perlambatan ekonomi dunia. Sehingga dibutuhkan kerja keras dalam tata kelola kinerja perekonomian.
"Sinergi dan koordinasi antara para pemagku kepentingan Bank Indonesia (BI) dan juga Otoritas Jasa Kauangan (OJK) serta instansi lain merupakan pilar yang sangat penting," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
