Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Chandar Asri Caplok Anak Usaha Sendiri

Chandar Asri Caplok Anak Usaha Sendiri Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan yang didirikan oleh orang kaya ke-3 di Indonesia, Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) secara resmi telah menyelesaikan proses merger dengan anak usahanya PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI). Dalam aksi korporasi ini, PBI yang meleburkan diri dengan TPIA. 

 

Presiden Direktur TPIA, Erwin Ciputra menjelaskan bahwa setelah penggabungan usaha dilakukan perseroan akan tetap menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

 

“Penggabungan usaha dilakukan pada saat perseroan menjadi pemilik seluruh saham yanh telah dikeluarkan PBI. Sehingga, tidak ada konversi saham bagi pemegang saham PBI lainnya di TPIA,” jelasnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (3/1/2020). 

 

Baca Juga: Perusahaan Milik Orang Terkaya ke-3 di Indonesia Dikasih Pinjaman Ratusan Juta Sama Bangkok Bank

 

Menurutnya, penggabungan usaha ini bertujuan untuk menciptakan perusahan Petrokimia yang lebih terintegrasi di Indonesia, dimana kegiatan usahanya meliputi sebagian besar aspek rantai produksi petrokimia. 

 

Setelah merger, Erwin mengungkapkan jika TPIA dan PBI akan melakukan integrasi proses produksi butadiene. Pasalnya, PBI tengah merampungkan proses pembangunan pabrik MTBE/Butene-1 yang diharapkan selesai pada kuartal III 2020. 

 

Baca Juga: Resmikan Pabrik Baru, Chandra Asri Klaim Bisa Hemat Devisa Negara Rp8 Triliun

 

“Dengan adanya pabrik ini, kami akan memanfaatkan produksi raffinate-1 yang telah ada untuk diproses lebih lanjut dan menghasilkan nilai tambah. Lalu, kami akan mengintegrasikan produksi butene-1 dalam produksi polyethylene sebagai co-monomer,” ungkapnya. 

 

Lebih lanjut Ia menerangkan bila perseroan juga akan memasarkan MTBE guna memenuhi kebutuhan pasar domestik. Perseroan pun akan tetap melanjutkan strategi yang akan mengoptimalkan produksi di semua pabrik. "Kami juga akan melanjutkan upaya perluasan kapasitas dengan fokus pada studi atas proyek ekspansi naphtha cracker kedua,” pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: